Meski begitu, kekayaannya sempat tergerus US$208 juta atau setara Rp3,25 triliun di awal tahun. Jumlah tersebut membuat Low Tuck Kwong meraih peringkat 52 orang terkaya di dunia.
Low Tuck Kwong adalah bos dari PT Bayan Resources. Perusahaan yang awalnya bergerak di bidang kontraktor bangunan ini melebarkan sayapnya menjadi perusahaan batubara.
Bahkan kini berbagai pembangunan telah dilakukan di bawah PT Bayan Resources, termasuk ke wilayah terpencil.
PT Bayan Resources juga berkomitmen akan selalu melibatkan dan mempekerjakan masyarakat sekitar. Perusahaan ini juga terus berinvestasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:2 Rekomendasi HP 3 Jutaan Terbaik, Pilihan Tepat untuk Kamu
2. Robert Budi Hartono
Selanjutnya peringkat kedua ditempati oleh Robert Budi Hartono dengan kekayaan mencapai US$23,2 miliar atau setara Rp362,38 triliun.
Meski tergeser, kekayaan Budi Hartono naik di awal tahun mencapai US$215 juta atau setara Rp3,36 triliun. Ia meraih peringkat ke-73 orang terkaya di dunia.
Budi Hartono merupakan pemilik dari PT Djarum, perusahaan pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia. Ia juga berinvestasi di PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Ia membeli saham tersebut dari Salim saat krisis ekonomi tahun 1997-1998.
BACA JUGA:Mencengangkan! Rumah-Rumah di Kroasia Dijual Seharga Bayar Parkir Motor Rp2 Ribu Saja
3. Michael Hartono
Masih dari keluarga Hartono, yakni peringkat ketiga ditempati oleh saudaranya, Michael Hartono dengan urutan 82 secara global.
Ia memiliki kekayaan mencapai US$22 miliar atau setara Rp343,63 triliun. Kekayaannya sempat naik di awal tahun 2024 mencapai US$210 juta atau setara Rp3,28 triliun.
4. Prajogo Pangestu
BACA JUGA:UIN Walisongo Jadi Tuan Rumah AICIS 2024 dan Undang Tokoh Agama Rohingya
Adapun peringkat keempat ditempati oleh nama Prajogo Pangestu dengan urutan 83 secara global. Kekayaannya mencapai US$21,8 miliar atau setara Rp340,51 triliun. Kekayaannya sempat turun mencapai US$9,18 miliar atau setara Rp143,39 triliun di awal tahun 2024.