Yang dirasakan selain tantangan namun juga inovasi dalam membuka kapsul khusus, Dr Nicole Lunning, selaku curator OSIRIS-Rex menjelaskan bahwa melindungi nilai ilmiah yang terdapat pada sampel asteroid Bennu juga menjadi tantangan tersendiri tim kurasi.
"Dalam kurasi untuk melindungi nilai ilmiah sampel asteroid, alat-alat baru ini juga perlu berfungsi dalam ruang glovebox yang dibatasi dengan ketat, membatasi tinggi, berat, dan potensi pergerakan busur," ungkapnya.
Diketahui, Tim kurasi yang turut serta dalam menangani proses pembukaan kapsul turut diapresiasi sebab sudah berhasil melakukan pekerjaan yang luar biasa.
Tujuan asli pada misi yang dikabarkan senilai US1,2 miliar ini adalah untuk membawa kembali setidaknya 60 gram puing-puing batuan yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
BACA JUGA:Ramai Boikot Pro-Israel, Aplikasi McDonald’s-Starbucks RI Justru Laku Keras
Pada musim semi nanti, tim kurasi akan merilis catalog lengkap hasil dari tangkapan OSIRIS-Rex yang akan dibagi kepada ilmuwan di seluruh dunia.
"Kami dengan tak sabar menantikan bab berikutnya saat kami berbagi sampel berharga ini dengan komunitas ilmiah global dan melanjutkan perjalanan penemuan kami," ucap Lauretta.
Itulah informasi seputar NASA yang berhasil membuka sampel asteroid dan batu paling langka. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita setiap hari dari LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI