LINGGAUPOS.CO.ID - Pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka berencana akan menghentikan sementara alokasi biaya yang diperuntukkan untuk beasiswa LPDP sementara Jokowi minta ditingkatkan, simak berikut ulasan selengkapnya.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yakni Muhadjir Effendy.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berencana menghentikan sementara alokasi anggaran untuk beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP).
Hal itu disebutkannya dikarenakan jumlah anggaran untuk LPDP sudah menumpuk dan mencapai hampir Rp150 triliun.
BACA JUGA:PLN UP3 akan Berdiri di Lubuk Linggau, Pj Walikota : Semakin Memudahkan dan Mempercepat Layanan
"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan (alokasi) LPDP itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp 150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu (alokasi anggaran LPDP dari APBN),” Ujarnya.
Sedangkan rencana alokasi anggaran akan dialihkan untuk sejumlah pos lain di bidang pendidikan, jelasnya.
“Jadi anggaran pendidikan 20 persen, nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi, termasuk riset dan alokasi beasiswa (lain) dan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan,” Ucapnya.
Selain itu, anggaran tersebut juga bisa disalurkan untuk pengembangan program vokasi. Dengan adanya perubahan alokasi ini, menurut Muhadjir pula bisa meningkatkan angkatan kerja nasional.
BACA JUGA:Inilah Cara Mengatasi Sakit Kaki Pada Ibu Hamil, Sangat Gampang, Yuk Disimak
“"Kan kita juga fokus ke vokasi ya, periode pertama kan revitalisasi SMK sekarang naik ke Politeknik, kemudian S2 applied science akan fokus ke sana untuk siapkan angkatan kerja yang kompatibel dengan perkembangan dan perubahan lapangan kerja,” Jelasnya.
Muhadjir juga menegaskan, meski alokasi anggaran yang rencananya akan dihentikan dulu, tetapi bukan berarti pemerintah akan menghentikan program beasiswa LPDP.
Dengan demikian dia memastikan jika program pemberian LPDP akan tetap berjalan. “LPDP tetap jalan,” Ujarnya.
Hanya saja, Muhadjir mengatakan jika dana LPDP untuk sementara menggunakan anggaran yang masih menumpuk.
BACA JUGA:Divonis 13 Tahun, ini Kata Orang Tua Siswa yang Ketapel Guru di Rejang Lebong