
Dengan begitu, kita dan pasangan jadi memiliki pedoman dalam pengasuhan sesuai kesepakatan bersama, seperti apa saja aturan yang akan diterapkan pada anak nantinya.
2. Memahami Keterbatasan Waktu Setelah Menikah
Banyaknya kegiatan yang diurus setelah menikah, menyebabkan para pasangan lupa untuk menyisihkan waktunya mempelajari ilmu parenting.
Misalnya saja keinginan menikmati masa-masa bulan madu, bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, hingga mengunjungi rumah sanak keluarga.
BACA JUGA:5 Cara Membuat Masker Timun dan Bahannya, Dijamin Kulit Wajah Menjadi Sehat dan Segar
Seringkali keinginan mempelajari parenting tertunda, untuk itu tidak ada salahnya mempelajarinya sebelum menikah.
3. Persiapan Mental
Kesiapan mental orang tua dalam mendidik anak dapat dilihat dari pola pikir, sikap, dan tindakan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan persiapan yang tidak tiba-tiba.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Mengendalikan Emosi, Simak 10 Langkah Ini
Dengan mempelajari ilmu parenting sebelum menikah, dapat membantu pasangan untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Seperti munculnya perselisihan dengan anak, kesabaran untuk menjadi orang tua, hingga masalah yang muncul antara suami dan istri.
4. Siap Menjadi Role Model yang Baik untuk Anak
BACA JUGA:Indef Sarankan Pemerintah untuk Kenalkan Produk Pasar Modal Syariah Sejak Dini
Terkadang tanpa disadari kita kerap menuntut anak untuk dapat sesuai dengan ekspektasi maupun keinginan kita.
Sikap itu sering membuat lupa bahwa kita menjadi contoh utama dan paling berpengaruh bagi anak.