"Saya menelepon easyJet dan berkata, 'Hai, saya berdiri di terminal tanpa melakukan apa-apa. Saya membawa SIM saya,'" ujar Bradley.
"Tiga puluh delapan detik kemudian mereka (easyJet) mengubungi saya kembali dan mengatakan, 'Tolong, tolong, tolong dengan memohon, Apakah Anda bisa menerbangkan pesawat ke Alicante?" lanjutnya.
Sesaat ia sudah di dalam kokpit dan akan lepas landas, Bradley mengumumkan kepada keluarganya yang duduk di bagian belakang pesawat.
"Istri saya yang duduk di barisan 15 bersama anak laki-laki saya. Semoga dia sudah tidur sekarang, saya mesti tetap tenang atau dia akan memarahi saya," terangnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Program Bimker, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Renovasi Bengkel Kerja
Diketahui, juru bicara dari easyJet menyanjung sikap Bradley yang bersedia menerbangkan pesawat kendati sedang tidak bertugas.
Pihak easyJet juga berterima kasih kepada Bradley sebab membuat penerbangan Manchester ke Alicante tidak dibatalkan.
"Kami berterima kasih kepada salah satu pilot kami yang sedang berlibur dari Manchester ke Alicante pada tanggal 2 September bersama keluarganya dan secara sukarela mengoperasikan penerbangan tersebut," ucap juru bicara tersebut.
"Hal ini berarti para pelanggan dapat mencapai tujuan mereka dan menunjukkan komitmen dan dedikasi dari kru kami," lanjutnya.
Itulah informasi seputar kisah penumpang pesawat yang menerbangkan pesawat yang ia tumpangi sebab pilot telat. Semoga bermanfaat. (*)