Selain itu, takaran susu tertentu yang dipanaskan akan disisihkan untuk dikocok menggunakan mesin untuk dijadikan buih krim susu.
Setelah espresso jadi, kemudian barista harus menuangkan steamed milk secara perlahan agar tercampur dengan baik.
Tahap terakhir, yakni setelah ada ruang sisa di gelas, barista akan menuangkan buih krim susu untuk sentuhan terakhir, dan umumnya barista yang profesional akan membuat latte art.
3. Cappucino
BACA JUGA:Kopi Kabut Cianjur, Sensasi Ngopi Ditemani Pemandangan Alam yang Menawan
Cappucino memiliki teknik penyajian yang mirip dengan latte, namun perbedaannya terletak pada takaran bahan-bahan yang dipakai.
Latte memiliki perbandingan susu yang lebih banyak ketimbang cappuccino, sehingga rasa susu akan lebih terasa pada latte, sedangkan cappucino akan terasa lebih pahit dan pekat, sehingga rasa kopi lebih menonjol.
Selain itu, busa krim susu pada cappucino lebih tebal dibandingkan dengan latte.
4. Mochacino / Mocha
BACA JUGA:Tes Kepribadian Karaktermu dari Minuman Produk Kopi Starbucks Favorit, Cek di Sini
Terakhir, sebuah minuman cappucino akan menjadi minuman moccacino apabila dalam pencampurannya ditambahkan dengan sirup coklat atau coklat murni.
Teknik penyajiannya sama dengan cappucino, namun campuran kopi mocha memerlukan penambahan coklat, baik berupa sirup atau bubuk coklat murni.
Sehingga rasa pekat kopi akan tercampur dengan rasa pekat coklat yang saling memperkuat satu sama lain, namun ada sedikit rasa susu yang menetralisir kepekatan dua bahan tersebut.
Inilah perbedaan kopi susu, latte, cappuccino, dan mocha. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.(*)