LINGGAUPOS.CO.ID - Imbas dari kelakuan oknum buruh yang guling-gulingan di beras, akhirnya ia dipecat bahkan kepala gudang tersebut kena mutasi, berikut informasinya.
Baru-baru ini beredar video seorang pria yang menunjukkan aksinya ketika berguling-guling di atas tumpukan beras dan tidak mengenakan baju.
Aksi dari pria tersebut telah mendapat berbagai kecaman dari warganet yang merasa kesal melihat tindakan pria tersebut.
Namun, mengutip instagram @undercover.id dikutip pada Kamis, 28 Desember 2023, dalam unggahannya disebutkan bahwa, Bulog Surabaya pecat buruh yang ‘mandi’ beras di Gudang.
BACA JUGA:Pria Asal Kendari Welin Kusuma Raih Rekor Muri, Punya 45 Gelar Akademik, Berikut Gelar yang Dimiliki
Disebutkan bahwa, Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Sugeng Hardono, mengatakan jika pegawai tersebut bernama Isam.
Dia merupakan seorang buruh lepas yang bekerja di gudang Bulog. Dan saat ini buruh itupun sudah ditindaklanjuti.
“Kejadian itu memang sudah kami telusuri, bahwa bersangkutan itu adalah buruh harian lepas, dan saat ini kita sudah tindaklanjuti, tegasin bahwa buruh tersebut sudah tidak kerja lagi di sini.” Ucap Sugeng.
Sugeng juga menyampaikan bahwa peristiwa pekerja gudang yang mandi beras di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya itu terjadi pada Selasa, lalu.
BACA JUGA:Kisah Pilu, Ayah di Lampung Meninggal Kelelahan Setelah Mencari Anaknya yang Hilang
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa beras itu merupakan beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal yang sebenarnya itu akan diproses RtR (Rice to Rice).
“Beras itu adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal yang sebenarnya itu akan diproses RtR (rice ti rice) untuk dilakukan pengolahan kembali untuk standarisasi baik itu secara kualitas maupun kuantitas beras untuk jadi stok Bulog” Ujarnya.
Ternyata beras itu akan diolah lagi untuk dilakukan standarisasi. Saat proses itulah, Isam melakukan mandi beras, yang videonya viral di media sosial.
“Kami kan punya fasilitas Rice to Rice, jadi beras-beras yang enggak sesuai standar kualitasnya, kualitas baik itu rusak basah dan sebagiannya kami akan proses, belum sampai RtR itu ada kejadian itu, itu akan kamu alihkan ke RtR” Terangnya.
BACA JUGA:WHO Minta Seluruh Negara Larang Penggunaan Vape dengan Perasa, Berikut Alasannya