Para mahasiswa ini sempat mendapat hadangan dari petugas keamanan, dan akhirnya ratusan dari mereka secara paksa menggeruduk masuk.
Mereka langsung berlarian menuju bawah bagian basement gedung balai tersebut.
Massa membuat keributan dengan suara teriakan lantang dan keras.
Pendemo semakin anarkis setelah pengungsi Rohingya ini selesai melaksanakan salat.
BACA JUGA:Topandri Tersangka, Bambang Irawan Plh Ketua KPU Lubuklinggau
Massa pendemo ini memaksa untuk mengangkut ‘manusia perahu’ untuk diangkut ke mobil truk.
T Warizar Ismandar selaku penanggung jawab aksi mengatakan pihaknya akan meminta secara halus untuk mengangkut para pengungsi itu, lalu dibawa ke Kantor Kemenkumham Aceh.
“Kita akan angkut paksa meskipun tidak diizinkan,” ujarnya.
Barang-barang pengungsi seperti tas dan plastik berisi kain baju menjadi sasaran para mahasiswa.
BACA JUGA:3 Resep Infused Water Apel, Cocok untuk Detoks Tubuh
Mereka ini menendang barang-barang tersebut dan melemparkannya ke arah pengungsi.
Terlihat dari tangis dan gesture mereka, para pengungsi ini memohon ampun dan belas kasihan para pendemo agar mereka tidak disiksa.
Mereka mengangkat tangan memohon menyerah dan ampunan sebab tidak bisa melawan.
Hingga pada artikel ini terbit belum ada informasi seputar tindakan apa dari kantor Kemenkumham Aceh dan titik terangnya seperti apa.
BACA JUGA:5 Resep Smoothies Apel, Cocok untuk Ide Sarapan Sehat, Disukai Banyak Orang
Itulah informasi seputar mahasiswa yang usir paksa para pengungsi Rohingya hingga dibawa ke kantor Kemenkumham Aceh. Semoga bermanfaat. (*)