Selain itu, fast food juga dapat mengurangi produksi serotonin dalam tubuh yang berperan mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi.
Fast food dapat juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung, serangan jantung dan stroke.
Menurut penelitian yang dilakukan Brown University, Amerika Serikat, bahwa kebiasaan makan fast food berlebihan dapat membuat sel-sel otak kesulitan insulin.
Pasokan insulin yang tinggi dapat membuat otak sulit merespons hormone. Hal ini menyebabkan anda mengalami keterbatasan dalam berpikir, bahkan menciptakan ingatan baru atau halusinasi.
BACA JUGA:13 Manfaat Madu untuk Ibu Hamil, Nomor 9 Pasti Kalian Tidak Percaya
2. Makanan dan Minuman Berkafein
Konsumsi kafein berlebih pada anak dapat menyebabkan kegelisahan, kegugupan, kurang tidur, hiperaktif, sakit kepala, dan sakit perut.
Nah, semua keluhan tersebut berbahaya bagi perkembangan mental dan kesehatan anak. Kafein adalah zat yang secara alami ditemukan dalam coklat, teh dan kopi.
3. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
BACA JUGA:Inilah 5 Daftar Produk Apple yang Akan Rilis pada 2024, iPhone 16 Hingga OLED iPad Pro
Konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebih dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan mempengaruhi nafsu makannya.
Selain itu, makanan manis juga dapat menyebabkan sakit perut dan melemahkan kekebalan tubuh. Jadi, sebaiknya hindari terlalu sering memberikan anak permen, es krim, atau makanan manis lainnya.
4. Makanan dengan Pewarna Buatan
Pewarna buatan yang dikonsumsi anak telah dikaitkan dengan serangkaian masalah kognitif, termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, hiperaktif, dan sakit kepala.
BACA JUGA:Ketahui Cara Cek DPT Pemilu 2024, Lewat HP, Buruan Cek Status Mu Sebagai pemilih
5. Minuman Bersoda