Jika ada penduduk desa yang mampu mencabut batang lidi itu, Bujang Kurap akan pergi dari desa.
Tidak satupun penduduk desa mampu, hingga akhirnya Bujang Kurap mencabut lisi tersebut.
Setelah lidi dicabut, air terus menerus keluar dengan deras dari tanah dan menenggelamkan desa hingga membentuk Danau Rayo.
Hanya ibu angkat Bujang Kurap yang selamat karena menaiki rakit yang disiapkan sebelumnya.
BACA JUGA:15 Tempat Wisata Populer di Lubuklinggau Versi Google, Cocok untuk Healing Tahun Baru 2024
Hingga artikel ini ditayangkan, LINGGAUPOS.CO.ID masih mencari referensi yang pasti mengenai asal usul Danau Rayo Muratara yang konon kabarnya dari kisah Si Bujang Kurap.
Kisah asal usul Danau Rayo Muratara ini mirip dengan Kisah Danau Rawa Pusing di Semarang Jawa Tengah.
Danau ini konon terbentuk dari tusuk sate yang ditancapkan seorang anak kecil yang dikucilkan warga desa setempat.
Demikianlah ulasan mengenai wisata Danau Rayo dan asal usulnya. (*)