Ketika lemak berkumpul di dalam perut, ada kemungkinan bila lemak pun menyelimuti hati, bahkan bisa ditemukan di dalam organ tersebut.
Liver menganggap keberadaan lemak tersebut merupakan racun yang berbahaya.Jadi, liver pun lama-kelamaan mengalami inflamasi atau peradangan sehingga hepatitis pun muncul.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui kebiasaan pemicu perut buncit sehingga Anda bisa menghindarinya. Jadi, ini bisa mengurangi risiko terkena hepatitis.
BACA JUGA:Apa Itu Obesitas, Inilah Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
7 . Kanker
Lemak viseral sudah menumpuk akan memenuhi ruangan di dalam perut dan menyebabkan jumlah oksigen berkurang.
Kekurangan oksigen inilah yang memicu peradangan. Dalam jangka panjang, peradangan akibat lemak viseral ini bisa meningkatkan risiko kanker.
Sel-sel tubuh pun akan membelah secara tak terkendali dan merusak sel-sel di sekitarnya.
BACA JUGA:Inilah Cara Diet dengan Teh Hijau, Ampuh Turunkan Berat Badan
Semakin banyak sel yang membelah, semakin tinggi risiko pembentukan tumor ganas yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Lemak viseral pun mampu meningkatkan hormon estrogen pada wanita. Jika kadar estrogen lebih tinggi, produksi sel pun ikut meningkat sehingga lebih rentan terkena kanker.
Akibatnya, bahaya perut buncit bagi perempuan pun erat kaitannya dengan peningkatan risiko kanker endometrium, payudara, dan ovarium.
8. Asma
BACA JUGA:Anda Sering Marah-marah? Ini 5 Dampak Buruknya untuk Kesehatan Tubuh, Salahsatunya Stroke
Studi terbitan Allergy, Asthma, and Immunology Research (2018) menemukan bahwa mengumpulnya lemak di perut menyebabkan lumen atau saluran pada bronkus menyempit.
Akibatnya, proses keluar-masuknya udara ke paru-paru pun tersendat dan menyebabkan asma. Selain itu, menumpuknya lemak di perut membuat diafragma terdorong ke atas.