LINGGAUPOS.CO.ID - Tanaman hias bunga anggrek tebu memiliki tubuh yang besar dan tinggi.
Tanaman hias Grammatophyllum atau yang dikenal dengan nama Anggrek Tebu ditemukan pertama kali oleh Blume pada tahun 1825.
Salah satu jenisnya yakni tanaman hias bunga anggrek Grammatophyllum Speciosum yang menjadi jenis anggrek terbesar dari semua jenis anggrek lainnya.
Tanaman hias bunga anggrek ini juga menjadi salah satu tanaman yang dilindungi keberadaannya di Indonesia yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.
Untuk arti dari kata Grammatophyllum sendiri ini berasal dari bahasa Yunani Gramma yang berarti huruf, dan phyllon yang berarti daun.
Jenis tanaman hias anggrek tebu ini memiliki beberapa spesies dengan karakter yang beraneka ragam salah satunya pada postur tanaman yang besar dan tinggi.
Bentuk psedobulb (batang) dari tanaman anggrek satu ini berbentuk bulat pipih salah satunya banyak ditemukan di Indonesia yaitu daerah Kalimantan dan Sulawesi.
Contoh spesies yang memiliki postur besar dan tinggi serta terbilang cukup populer di Indonesia adalah Grammatophyllum Speciosum.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Bunga Anggrek Termahal di Dunia, Nomor 1 Harganya Capai Rp3,6 Miliar
Dengan memiliki keanekaragaman bentuk batang (pseudoblub), kebanyakan spesies dari Grammatophyllum ini membentuk daun linier dengan panjang mencapai 50 hingga 60 cm beserta tulang daun tanggul nya.
Tanaman hias anggrek tebu cukup populer keberadaannya sebagai tanaman hias karena mempunyai tampilan yang cukup indah pada bunganya. Namun, agar anggrek tersebut semakin indah perlu cara perawatan yang sangat intensif, adapun cara tersebut diantaranya.
Dilansir dari panennews.com, berikut ini cara merawat tanaman hias bunga anggrek tebu.