JAWA TIMUR, LINGGAUPOS.CO.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jawa Timur diperuntukkan sebagai percontohan bagi penanggulangan sampah perkotaan dan daerah lain.
Diambil dari berbagai sumber dan unggahan dari akun Instagram resmi @jokowi, yang dikutip pada Jumat 15 Desember 2023.
Tiga TPA sampah ini terdiri dari TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang.
“Sekarang sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik. Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah,” ucap Presiden Jokowi saat berpidato peresmian tiga TPA sampah ini di Malang.
BACA JUGA:BKPRMI Lubuklinggau Sukses Adakan FASI IX dan Wisuda Santri
Presiden mengatakan sampah adalah persoalan serius yang perlu ditangani dengan baik, sehingga tidak akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial, dari kesehatan hingga yang berkaitan dengan bencana, seperti adanya pencemaran lingkungan, pencemaran sumber air, bahkan banjir.
Jokowi juga menambahkan sampah ini harus ditata dengan baik dan memiliki fasilitas serta teknologi pengolahan dengan modal serta sistem pengolahan hingga manajemen secara baik guna merespon volume sampah yang diperkirakan akan terus bertambah.
“Saya tahu pengelolaan sampah itu tidaklah mudah, mengatur satu tempat saja sulit, apalagi jika satu kota, satu kabupaten, dan satu provinsi, atau dalam satu negara,” ucap Presiden Jokowi.
Dengan adanya kehadiran dari tiga TPA sampah modern yang dibangun dengan menggunakan anggaran pemerintah itu diharapkan Presiden Jokowi bisa membantu pengelolaan sampah di masing-masing wilayah.
Presiden juga mengatakan TPA Supit Urang ini dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp237 miliar, dengan menepati luas landfill 5,2 hektare, berkapasitas 726 ribu meter kubik.
TPA ini juga dilengkapi dengan daya tampung sampah mencapai hingga 450 ton per harinya.
Selanjutnya TPA Jabon ini dibangun dengan anggaran Rp384 miliar pada bidang lahan seluas 29 hektare dan kapasitas mencapai 1,65 ribu meter kubik dan daya tampung sampah mencapai 450 ton per harinya.
Terakhir TPA Banjardowo dibangun dengan biaya menghabiskan Rp203 miliar dengan luas lahan 4,45 hektare dan daya tampung samphnya 110 ton per hari.