LINGGAUPOS.CO.ID – Sebagai seorang yang mengaku dirinya pecinta alam atau bergabung dengan komunitas pecinta alam, mungkin sudah familiar akan Kode Etik Pecinta Alam, namun kalian sudah tahu belum sih, Sejarah, tujuan dan isi Kode Etik Pecinta Alam Tersebut?
Jika belum yuk simak artikel ini sampai selesai, LINGGAUPOS.CO.ID mengutip dari laman wartapalaindonesia, yang mana narasumbernya adalah Johny Wiro sebagai salah satu dari pelaku Sejarah yang hadir pada Gladian Wanadri di bandung pada tahun 1970 tempat terbentuknya kode etik tersebut.
Ia mengatakan bahwa tujuan dibentuknya Kode Etik Pecinta Alam adalah sebagai panduan etika dan nilai-nilai untuk komunitas ataupun seseorang pecinta alam saat melakukan kegiatan di alam bebas.
Sejarah Kode Etik Pecinta Alam Seluruh Indonesia
BACA JUGA:8 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor Kado Natal untuk Orang Tersayang
Kode Etik Pecinta Alam pertama kali dicetuskan di sebuah kegiatan yang bernama Gladian Nasional Pecinta Alam IV, kegiatan ini dilakukan pada tahun 1974 di Pulau Kayangan dan Tana Toraja, diikuti oleh Badan Kerjasama Club Antarmaja Pecinta Alam Se-Ujung Padang.
Serta diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se-indonesia, Gladian Nasional Pecinta Alam, adalah sebuah kegiatan pertemuan akbar yang diikuti oleh para pecinta alam dari seluruh Indonesia.
Tujuan dari Gladian tersebut adalah ajang bertukar pikiran, pengetahuan, pendapat serta kemampuan dalam bidang kepecintaalaman serta kegiatan alam bebas.
Selai itu sebagai media silaturahmi antara komunitas pecinta alam di seluruh Indonesia itu sendiri, nah dari Gladian Nasional Pecinta Alam IV terciptalah Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang dijadikan sebagai panduan sampai saat ini.
BACA JUGA:Selamat Hari Gunung Internasional, Berikut ini 6 Manfaat Gunung bagi Kehidupan
Berikut isi kode Etik Pecinta Alam Indonesia
Kode Etik Pecinta Alam Seluruh Indonesia
“Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air. Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa.
Sesuai dengan hakikat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan:
BACA JUGA:Angdes Viral di Musi Rawas Diamankan, Angkut Pelajar Hingga ke Atap, ini Kata Polisi