Di Korea Selatan sendiri angka kelahirannya 0,78 dan Jepang tercatat angka kelahirannya di angka 1,26.
Di tahun 1970 hingga 1980 Korea Utara sudah pernah menerapkan program pengendalian kelahiran untuk memperlambat pertumbuhan populasi pasca perang.
Kemudian tingkat kesuburan negara ini juga mencatat penurunan besar setelah terjadinya bencana kelaparan pada pertengahan tahun 1990 an yang diprediksi sudah menewaskan ratusan ribu orang.
Pada video tersebut Kim tampak menangis di hadapan ribuan perempuan yang hadir dalam acara Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang dan ia tampak menyeka air mata dengan sapu tangan.
BACA JUGA:Tentara Israel Keracunan Massal, menyebabkan Diare Akut Hingga Demam Tinggi
“Ibu-ibu yang saya cintai, mencegah penurusan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani,” ujar Kim.
Dari pihak Hyundai Research Institute menilai korut akan menghadapi kesulitan apabila tidak ada tenaga kerja yang cukup.
“Negara ini akan menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industry manufaktur jika tidak tersedia tenaga kerja yang cukup,” ucapnya.
Itulah informasi seputar moment Kim Jong Un yang menangis di hadapan ibu-ibu memohon agar dapat memiliki lebih banyak anak, semoga bermanfaat. (*)