Dia menjelaskan anaknya pergi ke sekolah bersama kawannya pada Jumat, 1 Desember 2023 pagi.
Pada saat siang harinya, ayah korban mendapat kabar anaknya belum pulang ke rumah sebab mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Hingga pada larut malam anaknya ini tidak kunjung datang, ayah korban pun mulai cemas.
“Tiba-tiba, nomor anak saya menelepon tapi yang angkat ibu-ibu. Dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang, di kosan. Diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung ke sana,” ucapnya.
BACA JUGA:3 Polisi Dipecat, Kasusnya Tidak Masuk Akal, Bikin Geleng Kepala
Saat orang tua korban sampai di lokasi kejadian, PJS terlihat terbaring di atas kasur dalam kamar kos yang ada di lantai dua.
Kondisi PJS terlihat cukup memprihatinkan dan sulit diajak berkomunikasi.
“Itu kamar kosnya tidak ada lampu. Anak saya tidak pakai baju sekolah lagi. Hanya pakai tanktop dan celana training. Tetapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut dan hidungnya berbusa,” tuturnya.
“Tidak menggunakan celana dalam, ada darah di bagian kemaluannya, beberapa kondom ditemukan di sekitar, dan sejumlah botol minuman,” sambungnya.
BACA JUGA:Kasus Bullying di Medan, Siswa MAN 1 Dipaksa Makan Lumpur Hingga Tangan Diukir Api Rokok
US yang mengetahui kondisi anaknya seperti itu, langsung mencurigai seorang pelajar pria yang membawa PJS dari sekolah yaitu WAS (17). Dan langsung melaporkannya ke kepolisian untuk diamankan.
“Tapi saya duga pelakunya bukan dia (WAS) seorang, melainkan ada beberapa orang lain juga. Si WAS ini baru berteman dengan anak saya dua minggu lalu dari media sosial,” ujarnya.
US membuat laporan ke Polrestabes Medan, dan Istrinya membawa PJS ke Klinik di kawasan Simpang Selayang.
Setelah itu, PJS dibawa ke RS Bahayangkara untuk menjalani proses visum dan kembali ke rumah untuk istirahat.
BACA JUGA:Viral Rekaman Anggota TNI Dikeroyok, Saat Melerai Keributan di Acara Pernikahan di Purwodadi
Saat tengah malam, hidung PJS mengeluarkan busa saat berbaring bersama ibunya.