Kemudian ia terpesona oleh keindahan bintang-bintang yang menembus pohon cemara.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Bersejarah di Bengkulu, Cocok untuk Mengisi Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Lalu kemudian dia memotong satu pohon cemara, lalu membawanya pulang, lalu menghiasinya dengan lilin-lilin untuk menciptakan suasana seperti yang ia lihat di hutan.
Atas idenya tersebut, lalu menyebar dan banyak diiikuti oleh orang-orang hingga saat ini. Perayaan natal akan terasa kurang jika tidak ada pohon cemara yang asli maupun tiruan.
2. Karangan Bunga
Karangan Bunga--
Karangan bunga yang biasanya berbentuk lingkaran ini sering ditaruh di depan pintu masuk.
Masyarakat di Eropa Utara percaya menghiasi rumah dengan roda dari tanaman hijau dan lampu bisa membujuk matahari untuk kembali ke arah mereka selama musim dingin.
Secara historis rangkaian bunga berbentuk lingkaran ini dibuat untuk mencerahkan rumah selama musim dingin yang suram.
Pada agama Kristen, karangan bunga pada saat perayaan Natal menjadi simbolisme baru.
Lingkaran hijau tidak terputus mengingatkan mereka akan kasih sayang abadi Allah dan keselamatan yang dibawa Yesus ke dunia.
3. Kaus Kaki Natal
Kaus Kaki Natal--
Umumnya, mereka akan menggantung kaus kaki di atas cerobong asap atau di pohon natal.