Diduga Terjerat Pinjol, Warga 16 Ulu Palembang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Sabtu 02-12-2023,16:15 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : Endang Kusmadi

“Dugaan sementara kita, korban nekat bunuh diri karena tidak sanggup membayar pinjol,” ujar Kapolsek.

Atas dugaan sementara tersebut, pihak kepolisian memastikannya dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Termasuk isi percakapan atau pesan dari HP milik korban.

“Kita terus kumpulkan data dan keterangan terkait korban. Kalau untuk tanda kekerasan, tidak ada. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi,” sambungnya.

Diketahui kasus ini bukanlah yang pertama kali. Selama tahun ini juga ada kasus yang sama, yaitu seorang pegawai honorer yang nekat mengakhiri hidupnya karena terjerat pinjol.

BACA JUGA:Israel Pasang Iklan Propaganda Miliaran Dollar untuk Bunuh Citra Hamas, Sandera Israel: Terima Kasih Hamas

Menurut informasi, korban meminjam uang sebesar Rp9,4 juta dari platform Peer to Peer (P2P) Lending yang menjadi perusahaan penyedia jasa pinjaman uang online.

Korban diketahui meminjam uang hanya Rp9,4 juta, tapi korban harus mengembalikan uang sebesar Rp18 juta, dua kali lipat dari uang yang korban pinjam.

Karena korban mengalami kendala, korban terus-terusan mendapatkan terror dari debt collector perusahaan pinjol itu.

Hingga kantor pemerintahan tempat korban bekerja tahu hingga korban berujung dipecat. Karena tidak tahan menanggung hal tersebut, akhirnya korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

BACA JUGA:Bocah SD Bunuh Diri, Usai HP Miliknya Disita Orang Tua di Pekalongan

Iwan yang merupakan warga kelurahan 1 Ulu, Palembang, mengatakan bahwa bunga pinjol tersebut memang mencekik leher. 

Pada saat itu, korban sangat membutuhkan uang, dan memutuskan untuk pinjol.

“Disarankan teman untuk pinjam di pinjol saja karena katanya mudah dan cepat prosesnya. Saya cari di Google Play dan dapati platform minicrash yang menawarkan sangat baik cepat dan tenor yang lama,” katanya

Korban akhirnya mendaftar dan dapat plafon pinjaman hingga Rp20 juta.

BACA JUGA:Anak Durhaka dari Kalimantan Tengah, Pulang dari Semarang untuk Bunuh Ibu, Karena Dimarahi

“Tidak lama setelah saya klik muncul pemberitahuan uang sudah ditransfer sebesar Rp1.116.000. padahal dia belum menyebut berapa yang akan dipinjam. Kemudian muncul di aplikasi tersebut pembayaran yang harus dikembalikan sebesar Rp1.8 juta dalam waktu hanya 7 hari,” cerita Iwan.

Kategori :