Jika anak mengetahui nama yang benar untuk setiap bagian tubuh, ia dapat berkomunikasi dengan jelas tentang tubuhnya dengan orang tua atau pada dokter (jika perlu).
Orang tua juga perlu menjelaskan bahwa ada dua jenis kelamin yang berbeda.
Anak juga perlu mengetahui bahwa orang lain mungkin memiliki jenis kelamin yang berbeda, dan ia juga tidak boleh menyentuhnya.
3. Libatkan kedua orang tua
BACA JUGA:Diboikot Karena Pro Israel, Produk Unilever di Indomaret Diskon Gede-gedean, Apa Saja
Ketika kedua orang tua terlibat, anak akan belajar bahwa tidak apa-apa jika semua orang untuk berbicara tentang seks.
Hal ini dapat membantu anak merasa nyaman membicarakan tentang tubuh.
4. Memulai percakapan
Tidak semua anak aktif dalam berkomunikasi, maka orang tualah yang berperan dalam memulai percakapan.
BACA JUGA:Heboh Penumpang Citilink Rute Batam – Surabaya Berulah, Merokok di Tengah Penerbangan
Ada baiknya untuk memikirkan apa yang harus dikatakan sebelumnya. Lalu, pilih waktu yang tepat untuk berbicara.
5. Ajarkan anak rasa malu
Selain bagian-bagian yang tidak boleh disentuh, ajarkan anak untuk malu, seperti:
• Tidak memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain
BACA JUGA:Film Sebuah Pengorbanan Rhoma Irama, Kisah Cinta Segitiga, Sekarang Jadi Suami Istri
• Memakai pakaian di dalam kamar