KOREA SELATAN, LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintahan Korea Selatan, Presiden Yoon Suk-yeol, terlihat masih berhati-hati ketika menyikapi keadaan dari konflik antara Israel-Hamas.
Dan dari pihak Pemerintah Korea Selatan mengecam keras tindakan Hamas karena peluncuran serangan roket pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pada 11 Oktober 2023 nya, dari pihak mereka mengecam peristiwa pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil yang ada di Israel dan penyanderaan yang telah dilakukan oleh Hamas.
Menurut sumber dari website The Diplomat. Pihak Pemerintah Korea Selatan setelah bertemu dengan Pemimpin Senat Amerika Serikat, mereka menyeru Korea Selatan dan AS dapat memainkan pesan yang konstruktif untuk memastikan situasi ini bisa diselesaikan dengan cepat dan dami.
BACA JUGA:Cegah Resiko Penyakit dengan Skrining di Mobile JKN
Dan menurut sumber The Diplomat pula, melaporkan bahwa Presiden Korea Selatan mengeluarkan pernyataan kecaman pertamanya untuk Hamas.
Nah, namun hal tersebut belum bisa dinilai sebagai bentuk dukungan secara langsung untuk Israel.
Pada keterangannya juga Pemerintah Korea Selatan dianggap akan terus mendukung juga agar dapat dihentikan permusuhan antara Israel dan Palestina.
Namun, disisi lain ternyata warga Korea Selatan malah justru terpecah dalam menyikapi situasi ini, ada sebagian warga sipil yang mendukung Israel, ada pula yang mendukung Palestina.
BACA JUGA:Cara Memutihkan Gigi dengan 7 Bahan Alami ini, Pasti Manjur!
Aksi Pro Palestina di Korea Selatan pernah dilakukan pada 15 Oktober 2023, ada sebanyak 200 orang menggelar unjuk rasa yang dilakukan di Itaewon, Seoul.
Aksi ini menuntut militer Israel untuk segera mengakhiri serangan. Dan aksi pro-Palestina ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan di Gwanghwamun, 4 hari sebelum aksi kedua dilakukan.
“Unjuk Rasa diselenggarakan bersama warga Palestina yang tinggal di Korea dan diikuti warga Korea dan warga asing yang mendukung Palestina dalam perjuangan melawan Israel.” Ucap Park Hye-Shin yang merupakan salah seorang aktivis.
Adapun bentuk dukungan untuk Israel juga dilakukan oleh warga Korsel. Diambil dari sumber website Korea Herald.