Kontak senjata pertama terjadi di Perak dan Inggris berhasil menguasai garis pertahanan pertama. Pasukan Inggris melanjutkan dengan melakukan pengeboman pada tempat-tempat yang diperkirakan menjadi pemusatan pemuda.
Kota Surabaya digempur oleh Inggris hingga 3 Minggu lamanya, sektor demi sektor dipertahankan pasukan Indonesia secara gigih, walaupun pihak Inggris menggunakan senjata-senjata modern dan berat.
Pertempuran tersebut mengakibatkan sekitar 20. 000 rakyat Surabaya menjadi korban dan sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu, diperkirakan 150.000 rakyat terpaksa meninggalkan Kota Surabaya. Di pihak lain, sekitar 1.600 prajurit Inggris tercatat tewas, hilang dan luka-luka.
Peristiwa tersebut merupakan lambing keberanian dan kebulatan tekad dalam mempertahankan kemerdekaan dan membela Tanah Air Indonesia dari segala bentuk penjajahan.
Untuk menghormati jasa dan pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran Surabaya, pada 1951 Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Hingga sekarang, Hari Pahlawan menjadi salah satu hari nasional yang diperingati setiap tahun untuk mengenang semangat juang para pahlawan.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai Sejarah Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Semoga ulasan ini menambah wawasan anda. (*)