Teknik ini menggunakan bantuan media buatan yang sesuai untuk memperbanyak tanaman.
Zat pengatur tumbuh diperoleh dari senyawa organik maupun sintetik.
Salah satu sumber zat pengatur tumbuh organik adalah esktrak pisang ambon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah pisang mengandung hormon tumbuh, seperti auksin dan giberelin serta nutrisi penting sebagai zat pengatur tumbuh eksogen.
Diketahui bahwa ekstrak pisang dalam kultur jaringan umumnya digunakan sebanyak 150-200g/L.
Jika ditambahkan, ekstrak ini membantu merangsang pembelahan sel dan mendorong diferensiasi sel sehingga tunas dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu, masih menurut penelitian dalam Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, kandungan ekstrak pisang ambon juga mengandung unsur-unsur kalium (K), fosfor (P), dan besi (Fe).
Berkat kandungan ini, bisa menyuburkan tunas sebagai cikal bakal tanaman hias anggrek hitam.
Selain ekstrak pisang ambon, penggunaan zat pengatur tumbuh sintetik juga membantu perkembangbiakan tanaman hias anggrek hitam.
Zat yang bisa digunakan adalah Benzyl Amino Purin (BAP).
BAP termasuk zat pengatur tumbuh golongan sitokinin yang berfungsi meningkatkan pembelahan sel, proliferasi pucuk, dan morfogenesis pucuk.
BACA JUGA:Berikan Kesan Sejuk dan Natural, Berikut ini 6 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor, Cek di Sini
Kombinasi ekstrak pisang ambon dan BAP diharapkan menghasilkan perkembangbiakan tunas anggrek hitam lebih baik.
Demikianlah cara budidaya tanaman hias anggrek hitam, semoga bermanfaat.(*)