Anda dapat menggunakan pupuk yang seimbang dan serba guna untuk mendapatkan hasil terbaik dari tanaman ini.
Anda perlu hindari pemupukan ketika tanaman hias ini telah memasuki dormansi, ya.
6. Pot dan Repoting
BACA JUGA:Tanaman Herbal Daun Sirih Cina Mampu Redakan Nyeri Akibat Luka, Berikut 9 Manfaatnya untuk Kesehatan
Ketika dirawat dengan benar, tanaman ini dapat tumbuh cepat dengan mengisi potnya dengan akar dan cabang,
Proses repoting dapat anda lakukan secara tahunan untuk menyegarkan tanah, menghilangkan cabang, dan meningkatkan ukuran pot.
Saat memilih pot untuk tanaman pilea peperomioides, hal terpenting yang patut dipertimbangkan adalah drainase yang tepat.
Anda harus memastikan pot yang akan digunakan memiliki lubang drainase.
BACA JUGA:Tanaman Hias Bunga Anggrek Memiliki Bunga Putih yang Cantik, Berikut ini 10 Jenisnya
Tanaman hias pilea peperomioides mampu beradaptasi dengan baik pada pot plastik, keramik, dan terakota.
Jika memilih pot terakota, anda harus menyirami tanaman ini lebih sering, ya. Hal ini dikarenakan, pot terakota mampu menyerap air dari tanah.
7. Hama dan Penyakit Umum
Tanaman hias pilea peperomioides yang satu ini sebenarnya tidak rentan terhadap hama atau penyakit tertentu.
Tanaman hias pilea peperomioides ini dapat rentan terhadap berbagai hama yang umum pada tanaman hias ketika ditumbuhkan di dalam ruangan.
Dalam hal ini Bunda perlu awasi kutu putih, sisik, agas jamur, dan tungau laba-laba dari tanaman, ya. Lalu, anda perlu melakukan pembasmian ketika mulai melihat infestasi pada tanaman.