Yang mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan evakuasi warga Negara asing (WNA) dari Jalur Gaza yang dikepung oleh Israel.
Sedangkan, sumber-sumber keamanan di Mesir sebelumnya menyebut kesepakatan gencatan senjata akan diberlakukan.
Belum ada kabar baik lainnya, terkait akan kesempatan gencatan senjata. Sementara itu, warga Gaza terus berjuang untuk mempertahankan pasokan makanan dan air yang semakin menipis.
Sementara rumah sakit setempat juga telah memperingatkan bahwa mereka berada di ambang kehancuran setelah jet-jet tempur Israel mengebom area-area jalur Gaza.
BACA JUGA:Air Asia Hadirkan Kursi Gratis Rp0, Terbang Hemat Bisa Keluar Negeri, Begini Cara Dapat Tiketnya
Media terkemuka Associated Press melaporkan bahwa pasukan Israel, yang didukung oleh semakin banyaknya pengerahan kapal perang Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.
Serta pemanggilan sekitar 360.000 tentara cadangannya, telah menempatkan diri di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan memulai latihan, yang menurut Israel, akan menjadi operasi luar untuk membubarkan Hamas.
Israel menyatakan pihaknya telah menyerang puluhan target militer, termasuk pusat komando dan peluncur roket, dan juga membunuh beberapa komandan Hamas dalam rentetan seranagn Israel dalam sepekan terakhir.
Kondisi yang memprihatinkan terjadi di Gaza dengan lebih dari 2 juta masyarakat terkepung didalamnya, hidup dalam mempertaruhkan nyawa, yang setiap saat menghadapi serangan dari Israel. (*)