LINGGAUPOS.CO.ID – Oli palsu diduga banyak beredar di pasaran. Karena itulah konsumen wajib pastikan asli oli yang dibeli.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah oli yang dibeli palsu atau asli. Salah satunya dengan scan barcode atau QR Code yang ada di label oli.
Seperti diketahui, di Sumatera Selatan sendiri, pernah ada temuan dugaan oli palsu di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Oli palsu itu ditemukan di sebuah toko sparepart. Oli tersebut diketahui palsu, karena di kemasan oli sudah terdapat kejanggalan.
BACA JUGA:Tampil Sporty dan Unik, ini Kelebihan dan Kekurangan Suzuki S-Presso 2023
Salah satunya QR Code di label kemasan oli tidak bisa, atau tidak tampil hasilnya.
Lantas bagaimana cara membedakan antara oli asli dengan oli palsu?
Ciri-ciri Oli Palsu
Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh oli palsu.
1. Tutup botol tidak memiliki seal, sehingga tutupnya longgar.
2. Botol kemasan oli terlihat kusam, ada goresan, bahkan penyok.
BACA JUGA:Workshop Jurnalistik di Disbun Musi Rawas, ini yang Disampaikan CEO Linggau Pos Media Grup
Selain itu label kemasan biasanya terbuat dari sticker bontak, tidak memiliki sticker hologram.
Bahkan beberapa botol oli palsu memiliki berat yang lebih ringan daripada botol oli asli.
3. Tidak semua pelumas palsu memiliki kode nomor produksi. Meski ada yang memakai kode tersebut, terkadang berbeda apabila di cek.