Pengakuan Tersangka Pembunuh Mahasiswa di Lubuklinggau Bikin Netizen Geram, Mengapa Tidak Ditegur

Minggu 17-09-2023,06:20 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Pengakuan tersangka Dede Nur Kholik (23) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap mahasiswa bernama Frengki Saputra, bikin netizen geram.

Seperti diketahui tersangka, Dede ditangkap di Palembang. Dan kini sudah diamankan di Polres Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara menjelaskan motif pembunuhan ini terungkap sebagai akibat cemburu dan dendam.

“Motif pembunuhan ini terkait dengan rasa cemburu pelaku terhadap saudaranya, Nia Kurnia, yang lebih dekat dengan korban daripada dengan tersangka,” jelasnya.

BACA JUGA:Ternyata Motif Pembunuhan Mahasiswa di Lubuklinggau, Karena Cemburu

Selain itu, pelaku juga sering merasa tersinggung oleh tingkah laku korban dan sering diperintah-perintah olehnya dalam berbagai kegiatan.

Selain itu, menurut video pengakuan tersangka Dede yang diterima Redaksi LINGGAUPOS.CO.ID, tersangka Dede mengetahui adanya hubungan spesial antara korban Frengki dengan Nia Kurnia.

Padahal Nia sudah ada suami. Sehingga dianggapnya hubungan spesial itu tabu. Makanya ia menjadi kesal.

Namun pengakuan tersangka Dede ini, membuat netizen geram. Berikut beberapa komenter netizen.

BACA JUGA:Alasan Tersangka Menulis Kalimat, Maaf Yah Teh, Pakai Darah, ini Motif Pembunuhan Mahasiswa di Lubuklinggau

Yakin korban cak itu kelakuannya...??? Mno kejelasan dr Tino y ??? Alasan cari aman klasik,” kata Kerlysenam Key.

“Emang betul gitu, nggak percaya,” kata Asri Ati.

Kalo emg almarhum pernah berbuat sma si teteh mana barang bukti nya kalau emg almarhum pernah berbuat, harus ada barang bukti, itu omongan nya sudah jelas ngarang aku yakin 100% ngarang,” kata Aak Aprii.

“aku yakin almarhum gk pernah memperbuat yg aneh2/berbuat intim karna almarhum org nya sangat baik gk pernah berbuat yg macam2, kek nya omongan si pembunuh ngaco deh,karna saya tau bnr sifat almarhum, karna si almarhum masih keluarga saya dan seperjuangan saya,” tegas Aak Aprii.

Ngapo pas kau dengar mreka berhubungan idak langsung kau tegur, , alasan klasik sia mah Hhhhhh,” kata Bang Dewo di facebook.

BACA JUGA:Penjual Seblak Pembunuh Mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau Ditangkap di Palembang, ini Pengakuannya

Pembunuhan seperti diketahui terjadi Kamis 7 September 2023 sekitar pukul 04.00 WIB, di rumah kontrakan di Jalan Sejahtera RT.2 Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Sementara mayat korban ditemukan, Jumat 8 September 2023 sekitar pukul 07.30 WIB, oleh sepupu tersangka yakni, Nia Kurniati Rahayu (33) di dalam kontrakan.

Tersangka seperti diketahui adalah Dede Nur Kholik (23), warga Kampung Karang  Kelurahan Ciharashas Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA:Korban Pembakaran Rumah di Belani Muratara Ngaku Rugi Miliaran, Imbas Pembunuhan Adik Bupati Muratara

Tersangka Dede Nur Kholik (23), tersangka pembunuhan Frengki Saputra (24), ditangkap di Palembang.

Dede ditangkap Jumat 15 September 2023 sekita pukul 23.30 WIB, di Alfamart Jl Urip Sumohardjo, Kalidoni, Palembang.

Penangkapan dilakukan petugas Personel Subdit IV/Kamneg Direktorat Intelkam Polda Sumatera Selatan.

Dalam pemeriksaan sementara di Direktorat Intelkam Polda Sumatera Selatan, ia mengakui perbuatannya.

BACA JUGA:Penjual Seblak Pembunuh Mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau Ditangkap di Palembang, ini Pengakuannya

Menurut pengakuan tersangka, setelah melakukan pembunuhan terhadap korban Frengki Saputra yang merupakan warga Desa Sukamaju Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas, ia langsung membersihkan darah korban ditubuhnya.

Setelah itu ia berkemas untuk kabur. Ia sempat mengambil uang Rp400 ribu milik Nia Kurniati Rahayu (33) pemilik usaha seblak, yang juga sepupunya.

Kemudian menggunakan darah korban ia menulis “Maaf Ya Teh,”. Selanjutnya membuang pisau untuk membunuh di gorong-gorong.

Mengendarai sepeda motor milik korban, Dede langsung kabur ke Palembang.

BACA JUGA:HP Penjual Seblak Asal Cianjur yang Buron, Sempat Hidup, Namun Mati Lagi

“Dia mengaku kabur mengendarai motor Astrea Grand milik korban. Empat hari sembunyi di Tanjung Api-Api, dua hari ke Kalidoni. Sampai akhirnya kami tangkap,” jelas Kasubdit IV/Kamneg AKBP Alex Ramdan SE. (*)

Kategori :