Mayatnya ditemukan membusuk di kontrakan Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, Jumat 8 September 2023 sekitar pukul 07.30 WIB.
Pelakunya diduga penjual seblak bernama Dede Nurkholik yang berasal dari Kampung Karang Kelurahan Ciharashas Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Kini polisi sedang mengejar Dede, pasalnya setelah kejadian ia langsung kabur. Sementara sepeda motor dan uang milik korban raib.
Karena itulah, orang tua korban Frengki Saputra, Suprianto, berharap pelaku pembunuhan secepatnya berhasil ditangkap. Sehingga bisa diproses hukum.
BACA JUGA:Penjual Seblak Asal Cianjur Jawa Barat Diburu Polisi, Diminta Segera Menyerahkan Diri
Seperti diketahui, almarhum Frengki sendiri setelah ditemukan membusuk, Jumat 8 September 2023 langsung dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sukamaju Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas.
Seorang penjual seblak asal Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat kini sedang diburu Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.
Pasalnya penjual seblak bernama Dede Nurkholik yang berasal dari Kampung Karang Kelurahan Ciharashas Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, diduga melakukan pembunuhan.
Dede Nurkholik diduga melakukan pembunuhan terhadap mahasiswa bernama Fengki Saputra (24), warga Desa Sukamaju Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Korban Frengki ditemukan tidak bernyawa di kamar kontrakan, Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, Jumat 8 September 2023 sekitar pukul 07.30 WIB.
BACA JUGA:Mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau Dibunuh Penjual Seblak, Motor Korban Hilang
Diketahui, bahwa Dede dan korban Frengki tinggal bersama di kamar belakang kontrakan tersebut.
Sementara kontrakan diketahui disewa oleh Nia Kurniati Rahayu (33) pemilik usaha seblak di Silampari Foodcourt Kota Lubuklinggau.
Adapun Dede dan korban Frengki sama-sama bekerja dengan Nia.
Dugaan pelaku pembunuhan terhadap Frengki adalah Dede, karena sebelum kejadian Nia pulang ke Cianjur menjemput ibunya.
Sehingga yang ada di rumah kontrakan hanya mereka berdua. Selain itu, saat Frengki ditemukan tidak bernyawa, Dede menghilang. Bahkan sepeda motor korban juga raib.