Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa orang tua atau lansia merasa lebih muda lelah dibandingkan generasi muda dan mungkin membuat mereka untuk tidur lebih awal sehingga bangun lebih awal pula.
2. Kondisi Mata
Kemampuan dan kesehatan mata akan berkurang seiring bertambahnya usia karena proses penuaan, pertambahan usia. Hal ini juga yang terjadi pada organ tubuh lainnya.
Hal itulah yang akan mengurangi tingkat rangsangan cahaya yang ditujukan ke otak, terutama pada para lanjut usia (lansia).
BACA JUGA:4 Tips Agar Berhenti Kecanduan Rokok, Cukup Lakukan Ini
Padahal, rangsangan tersebut memainkan peran penting dalam mengatur jam tidur seseorang.
Hal ini juga akan lebih mempengaruhi orang-orang yang mungkin menderita katarak, suatu kondisi umum yang biasanya menyerang para lansia.
Ketika penyakit ini berkembang, bercak keruh akan muncul di lensa mata seseorang. Sehingga cahaya sore tidak terlalu masuk ke mata yang kemudian rangsangannya dibawa menuju ke otak.
Sehingga, menyebabkan otak berpersepsi bahwa Matahari sudah terbenam lebih awal dibandingkan yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA:5 Cara Berhenti Kecanduan Onani, Cukup Lakukan Hal ini
Sehingga kondisi tersebut yang membuat mereka akan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
3. Melatonin
Melatonin adalah hormon yang diproduksi tubuh untuk membantu mengatur tidur seseorang.
Pada saat pagi hari dan siang hari kadar melatonin berada pada titik terendah. Kemudian, melatonin meningkat di malam hari sehingga membuat seseorang merasa lelah dan akhirnya terlelap.
Sementara itu pada orang yang lanjut usia, kadar melatonin malam hari mungkin tidak meningkat sebanyak pada orang dewasa.