LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Franki Saputra (24) yang menjadi korban pembunuhan, adalah mahasiswa Semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.
Hal ini dibenarkan Ketua STAIS Bumi Silampari Lubuklinggau, Ngimadudin. “Iya mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,” jelasnya, Jumat 8 September 2023.
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fitriyani menambahkan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, almarhum belum lama ngontrak di tempat pembunuhan tersebut.
“Menurut informasi dari mahasiswa lainnya, baru pindah ke kontrakan itu. Karena sebelumnya ngontrak kersama kakak tingkatnya di tempat lain,” jelas Fitriyani.
Fitriyani juga mejelaskan bahwa beberapa semester terakhir, almarhum Franki kurang aktif berkuliah.
“Semenjak semester v agak kurang aktif. Soal kegiatan di luar kampus, kami tidak terlalu mengetahui,” tambahnya.
Sementara salah seorang dosen STAI Bumi Silampari, Supriadi menjelaskan pernah mengajar Frangki Saputra di semestes awal masuk kuliah.
“Saat semester pertama saya sempat mengajar. Dia pintar, dan juga diketahui ikut dalam kegiatan hadroh,” jelasnya.
BACA JUGA:Penemuan Mayat Gegerkan Warga Lubuklinggau, Simak Faktanya
Selain itu, diinformasikan almarhum Franki Saputra setelah dimandikan di kamar mayat RS dr Sobirin Lubuklinggau. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Sukamaju Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas, untuk dimakamkan.
Seperti diketahui sebelunya, pembunuhan mahasiswa bernama, Franki Saputra (24) warga Desa Sukamaju Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas di Lubuklinggau menyisakan kisah tragis.
Korban Fangki yang merupakan Mahasiswa Semester VII STAI Bumi Silampari, ditemukan tidak bernyawa di kamar kontrakannya, Jumat, 8 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban Frangki yang berasal dari Musi Rawas, ngontrak di sebuah rumah di Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.