Mengutip dari polri.go.id bahwa, pada 2023 ini perayaan ulang tahunnya Korps Srikandi Bhayangkara ini akan mengangkat tema “Polri Prestasi untuk Negeri, Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju”.
Sementara itu, jika melihat kembali pada tahun lalu, Tema HUT Polwan 2022 yaitu “Polri yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”.
BACA JUGA:Dahsyat, Bertapa di Gunung Siguntang, Ini Kesaktian Didapat Si Pahit Lidah
Sesuai dengan tema hari polwan, banyak kegiatan yang telah diadakan Polwan.
Salah satunya seperti berbagai paket sembako yang telah diadakan di seluruh Indonesia, hal ini agar sejalan dengan tema hari polwan
Serta memperkuat sinergitas antara polwan dan masyarakat, dengan harapan polwan nantinya bisa semakin maju dan profesional dalam menjalankan tugas.
Berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkum sejarah Polwan Indonesia
BACA JUGA:Ponpes Uswatun Hanasah Bangun Masjid di Atas Air
Setiap tanggal 1 September, kita memperingati Hari Polisi Wanita atau dikenal juga sebagai Polwan.
Diketahui tanggal 1 ini dipilih karena bertepatan dengan lahirnya Polwan yakni 1 September 1948.
Adapun cerita kelahiran Polwan berawal dari kota Bukittinggi, Sumatera Barat, saat Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II.
Di saat terjadinya pengungsian besar-besaran meliputi pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan.
BACA JUGA:6 Buah Langka yang Hampir Punah, Apakah Kalian Pernah Memakannya
Sehingga, untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.
Kemudian untuk mengatasi masalah tersebut , Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi agar membuka “Pendidikan Inspektur Polisi” bagi kaum wanita.
Selanjutnya setelah melalui seleksi terpilih enam orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang, 6 orang tersebut, yaitu: