3 Fakta Kepastian Pembangunan Tol Muara Enim-Lubuklinggau

Jumat 18-08-2023,04:09 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

“Jadi ada dua akses, tinggal dari arah mana,” jelas Ebi, Pimpinan Proyek pengecoran jalan exit tol dari simpang TMMD menuju Jukung – Rahma.

Ebi menjelaskan, pihaknya sedang membangun proyek lanjutan berupa pengecoran jalan.

BACA JUGA:Tol Muara Enim-Musi Rawas Beroperasi, 3 Kampung Bali Bisa Lewat 2 Exit Tol, Tidak Perlu ke Lubuklinggau

“Semua jembatan sudah selesai. Jalan sudah bisa dilalui, namun pengecoran kami lakukan sesuai titiknya,” ia mengatakan. 

Menurut Ebi, jika warga dari Air Kati, Jukung dan Lubuk Binjai hendak ke pusat kota, sekarang lebih cepat melalui jalur exit tol ini.

Sebelumnya, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, kembali memberi informasi terbaru terkait pembangunan jalan tol yang melintasi Lubuklinggau.

Diakuinya, memang pihaknya sudah lama tidak koordinasi dengan pusat dalam hal ini kementerian. Namun menurutnya, tinggal masalah waktu dan anggaran saja.

BACA JUGA:Warga Muratara Tolak Indomaret, Ternyata Ada Provinsi Sama Sekali Tidak Ada Indomaret dan Alfamart

"Sudah lama koordinasinya. Tinggal lagi masalah waktu dengan anggaran saja," kata Wali Kota saat ditemui wartawan disela-sela menyaksikan pertandingan Porseniwada Sumatera Selatan di Lubuklinggau, Jumat, 4 Agustus 2023.

Menurut Wali Kota Lubuklinggau yang akrab dipanggil Nanan ini, kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan soal Tol Lubuklinggau, yakni pada saat peresmian Tol Bengkulu – Taba Penanjung, maka mudah-mudahan pembangunan akan dilanjutkan. 

Apalagi lahan rute jalan tol yang di beberapa daerah sudah dibebaskan.

"Jadi posisinya sudah ada jalur-jalur yang mau dibebaskan, sudah ada. Pengerjaan prediksinya 2024," ungkapnya.

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Jalan Tol Trans Sumatera Gunakan Teknologi Tahan Gempa LRB, Nomor 4 Sama dengan Pengantin Baru

Ditambahkan Nanan, jadi koordinasi dengan pusat terkait dengan tol sudah lama. Seperti DED dan fisik study sudah dilakukan dan dikonkritkan.

"Tinggal masalah waktu dan uangnya saja. Mungkin pemerintah pusat lagi menunggu itu saja," ia mengatakan. 

Kepada masyarakat Nanan mengatakan untuk bersabar. Apalagi terkait dengan ganti rugi.

Kategori :