Dari 16 km ini, total lahan yang perlu dibebaskan seluas 123, 21 hektar.
Ruas tol itu akan melintasi wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
BACA JUGA:Seluruh Ruas Tol Trans Sumatera Beroperasi, dari Lampung ke Aceh Lewat Palembang Hemat Waktu 55 Jam
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menegaskan pihaknya tak mempermasalahkan kapan pelaksanaan pembangunan Tol Lubuklinggau-Bengkulu atau Tol Muara Enim-Lubuklinggau.
Yang terpenting menurut Nanan sapaan H SN Prana Putra Sohe Pemkot Lubuklinggau sudah melakukan berbagai persiapan, mendukung pelaksanaan pembangunan tol di Lubuklinggau.
“Yang utama kita sudah jauh-jauh hari mendata warga yang lahannya akan dibebaskan saat pembangunan jalan tol dimulai. Tinggal tim pusat melakukan pembebasan lahan,” tegas Nanan.
Selain itu, untuk infrastruktur pendukung jalan tol diakui Nanan sudah mereka persiapkan.
Seperti jalan ke arah Kelurahan Air Kati, warga yang melakukan pembangunan tidak boleh melampaui batas, karena takut terkena dampak pelebaran jalan.
Lalu jalan dari Kelurahan Jukung tembus ke Kelurahan Rahman sudah dibangun.
Terpisah Sekretaris Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Ikhwan menegaskan untuk exit tol-nya sendiri sejak awal berkoordinasi dengan pihak Kementerian hanya satu.
Perkiraan di Kelurahan Lubuk Binjai Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1.
“Namun kita di daerah mengupayakan ruas jalan menuju exit tol. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat kita dan pengguna jalan tol, menuju exit tol,” ungkapnya.
Salah satunya yang sudah selesai pengerjaan, ruas jalan di simpang empat Kelurahan Simpang Periuk yang tembus ke Binjai.
Lalu ada juga ruas jalan di Mesat yang tembus juga ke Binjai.