REJANG LEBONG, LINGGAUPOS. CO.ID – Guru yang menjadi korban penganiayaan oleh wali murid di SMA Negeri 7 Rejang Lebong berencana pindah sementara ke Lubuklinggau.
Guru itu, yakni Zaharman berencana pindah ke Lubuklinggau, karena untuk memudahkan proses berobat jalan di RS AR Bunda Lubuklinggau.
Sementara itu, terkait kasus penganiayaan ini, ratusan anggita PGRI dari 10 kabupaten dan Kota se-Provinsi Bengkulu menggelar aksi solidaritas.
Aksi solidaritas solidaritas tersebut dilaksanakan di GOR Curup. Aksi solidaritas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr Haryadi M.Si, sebagai bentuk support untuk Zaharman.
BACA JUGA:Ratusan Guru Se-Provinsi Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas untuk Zaharman
"Jadi kita guru-guru perwakilan Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu dibawah komando PGRI kita melakukan aksi solidaritas kemanusian antar sesama tenaga pendidik di Provinsi Bengkulu," ungkap Haryadi dikutip dari betv.
Dirinya menambahkan bentuk solidaritas ini, maka perwakilan guru di Provinsi akan membesuk Zaharman yang masih dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.
"Nanti kita perwakilan PGRI Kabupaten Kota juga akan melakukan audiensi bersama Kapolres Rejang Lebong, pembahasan biasa saja, bentuk support kita karena Polres telah bekerja keras mengungkap kasus ini" lanjutnya.
Usai mengelar audiensi, bersama Kapolres dan jajaran, rombongan melanjutkan aksi dengan konvoi ke Lubuklinggau untuk membesuk Zaharman yang sedang mendapatkan perawatan.
BACA JUGA:Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, Sudah Banyak yang Jadi Korban Kekerasan
"Untuk jumlah guru kita yang ikut aksi kurang lebih 400 orang dengan mengendarai 73 mobil," sambung Haryadi.
Sementara itu, pihaknya memastikan akan mengawal jalannya proses hukum dan memberikan pendampingan hukum terhadap korban. "PGRI akan mengawali kasus ini sampai tuntas," tutupnya.
Guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang jadi korban penganiayaan, berencana pindah ke Lubuklinggau.
Rencana pindah ini disampaikan istrinya, Tatik, saat ditemui wartawan di RS AR Bunda Lubuklinggau, Senin 7 Agustus 2023 sore.
"Untuk fisik ya sehat. Tapi untuk arah mata ini dia masih goyang," kata Tatik menjelaskan kondisi suaminya.