“Di sekitar lokasi sebenarnya ada petugas PLN. Tetapi orang yang sedang menggali tersebut dikira sedang memperbaiki makam. Orang tidak berprasangka. Barulah pukul 15.30 diketahui warga," tuturnya.
Dengan keterbatasan alat bukti di sekitar lokasi, sehingga cukup sulit mengidentifikasi pelaku. Tetapi, petugas Polsek Karangsembung sudah melakukan langkah-langkah dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sayangnya, mereka tidak begitu detil mengenai ciri pelaku.
“Dari pihak keluarga korban, tidak mempermasalahkan juga tidak membuat laporan karena menganggap sebagai musibah,” katanya.
Berkaitan dengan kondisi makam tersebut, kapolsek membenarkan bahwa kain kafan ditarik oleh pelaku dan diangkat ke atas tanah. Sedangkan jenazah tetap di bawah, masih utuh.
BACA JUGA:Wajib Tahu, ini Makna dan Arti Kemerdekaan Bagi Masyarakat Indonesia
“Yang di atas hanya bambu, kain kafan dan tali. Yang diambil tali di bagian kaki,” tuturnya.
Kapolsek tidak menampik, masyarakat masih ada yang mempercayai orang meninggal di Selasa Kliwon, Malam Jumat Kliwon dipercaya punya sesuatu.
"Memang masih ada orang-orang yang berpikir ke hal mistik seperti itu. Ini PR kita. Kami bersama Muspika, MUI, berusaha untuk menerangkan ke masyarakat. Ingin kaya, sugih, ya caranya bekerja," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pencurian tali pocong di sebuah kuburan yang berada di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, membuat geger warga setempat.
BACA JUGA:Mantan Direktur Utama PT Mura Sempurna Ajukan Justice Collaborator, Sebut Bupati Musi Rawas
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, pencurian tali pocong tersebut diketahui pada Kamis, 3, Agustus 2023 sekitar pukul 16.34 WIB.
"Udah 2023 kok masish ada aja orang yang berani ngelakuin bongkar makam baru terus maling tali pocong," kata warga mengomentari kejadian tersebut.
Pencurian tersebut sontak membuat geram warga setempat. Sebab, makam tersebut tergolong baru.
"Ya Allah orang tidak punya agama, makam sampai digali diambil tali pocongnya," kata warga lainnya. (*)