Tak hanya tanaman di ladang sambung Imran, bahkan puluhan pondok warga yang juga jadi sasaran gajah liar tersebut.
"Untuk ukurannya cukup besar, mungkin bobotnya sekitar 3 ton lebih dan gadingnya sangat panjang," ungkapnya.
Hanya saja masih kata Imran, saat musiman yang biasa terjadi satu kali dalam setahun, ada puluhan ekor gajah liar yang berkeliaran.
"Itu musiman, mungkin jumlahnya lebih dari 63 ekor. Tapi kalu yang sering ini 2 ekor," ungkapnya.
BACA JUGA:Kasat Reskrim Polres Musi Rawas dan Kapolsek Jayaloka Diganti, ini Sebabnya
"Tapi hingga saat ini belum ada upaya pencegahan maupun penanganan agar gajah-gajah liar tersebut tidak lagi masuk ke permukiman kami," ia menambahkan.
"Kami harap ada solusinya, meskipun SP5 HTI ini adalah jalur konservasi dan perlintasan gajah," harapnya.
Terlepas dari itu, pihaknya sudah berupaya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) BKSDA Benakat Semangus dan Dinas Kehutanan Sumsel. (*)