LINGGAUPOS.CO.ID - Pemilik motor listrik wajib mengetahui bagaimana cara merawat baterai yang ada pada kendaraan.
Motor listrik belakangan ini menjadi tren di kalangan masyarakat dan kendaraan listrik ini pun semakin ramai menghiasi jalan raya.
Satu komponen yang menjadi utama dalam motor listrik adalah baterai sebagai satu daya utama.
Pemerintah Indonesia terus mendorong percepatan era eletrifikasi kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
BACA JUGA:Pengendara Sepeda Listrik Harus Tahu, Korlantas: Kecepatan 35Km per Jam Wajib Punya SIM
Setiap orang yang memiliki motor listrik pastinya ingin sekali baterainya awet agar tidak boros gunakan listrik untuk charger.
Baterai merupakan komponen paling vital, karena berfungsi sebagai sumber energi pada motor listrik (molis).
Oleh karena itu, baterai motor listrik butuh perlakuan khusus agar selalu dalam kondisi prima dan tidak cepat rusak.
Berikut beberapa tips yang harus dilakukan agar baterai molis kalian awet dan dijamin irit :
BACA JUGA:Siapa yang Paling Kaya? Antara Ketua DPRD Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara
1.Charger
Waktu pengisian daya motor listrik membutuhkan waktu tidak sebentar. Adapun saat ini sistem swap atau tukar pakai baterai yang dianggap sebagai solusi masih sangat terbatas.
Untuk itu mudahnya ialah menggunakan fast charging atau pengisian daya cepat.
Dalam waktu singkat baterai akan terisi penuh dari posisi kosong. Tapi hal itu justru tidak dianjurkan.
BACA JUGA:Ketahui, ini Jumlah Kendaraan Melintas di Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau
2. Jangan sering main gas
Kebiasaan main gas atau bahkan "blayer" bukan saja bikin boros, tapi juga mengurangi umur dan kualitas baterai menyimpan listrik.
3. Jangan tunggu kosong
Setiap baterai punya titik terendah sebelum diisi ulang. Jika sering dicas di bawah itu membuat baterai mudah bocor.
BACA JUGA:Butuh Dana Rp14,287 Triliun untuk Pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api api
Salah satu APM motor listrik merekomendasikan untuk segera mengisi baterai ketika kapasitas sudah mencapai 20 persen.
4. Copot Aliran Listrik Jika Motor Disimpan Lama
Apabila motor tidak dipakai dalam waktu yang lama, putuskan aliran listrik dengan cara membuka penutup baterai atau keluarkan baterai dari dock-nya.
5. Suhu Penyimpanan baterai
BACA JUGA:Cerita Kepala SD Negeri di Lubuklinggau yang Minim Siswa, Ada Isu yang Membuat Orang Tua Gelisah
Saat disimpan, pastikan kapasitas baterai pada kisaran 40 persen - 60 persen (tidak di bawah 40 persen). Suhu tempat penyimpanan baterai dari -20 0C sampai dengan 25 0C, dengan kelembaban < 60 persen RH.(*)