LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Ruas jalan tol Muara Enim – Lubuklinggau akan melintasi wilayah empat kabupaten kota. Salah satunya adalah Kabupaten Lahat.
Secara rincinya, yakni Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau.
Pembangunan jalan tol ini akan memangkas perjalanan waktu perjalanan dari keempat kabupaten/kota tersebut ke Palembang sebagai ibukota provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, konvoi truk batubara yang selama ini cukup menganggu di jalur Lahat, Muara Enim hingga Palembang, bisa teratasi.
BACA JUGA:Tol Lubukliggau-Palembang Beroperasi, Menu Khas Muba Dilupakan Pengendara, Apa Saja?
Karena truk batubara tentu akan menggunakan jalan tol, yang bebas hambatan dan juga tidak akan mengganggu kendaraan lainnya.
Serta tidak akan melintasi jalan umum, yang selama ini juga sering menjadi keluhan warga.
Jalan Tol Muara Enim - Lubuklinggau merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
Jalan tol sepanjang 114,5 Km memiliki tiga simpang susun yaitu simpang susun (SS) Lahat/Merapi, SS Musi Rawas, dan SS Lubuklinggau.
BACA JUGA:Tol Bengkulu-Lubuklinggau Beroperasi, Selamat Tinggal Begal Jalur Lintas Curup
Dibangunnya jalan tol ini memberikan fungsi penting bagi peningkatan nilai konektivitas, perekenomian, dan pengembangan pertanian di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Selain itu dapat mempermudah akses peningkatan industri dan pariwisata daerah, serta memudahkan distribusi barang dan jasa di wilayah Sumatera Selatan.
Seperti diketahui, jika seluruh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) koridor Palembang – Bengkulu dan Palembang – Jambi selesai, tentu akan menguntungkan warga Sumatera Selatan.
Pasalnya, warga yang hendak bepergian ke Bengkulu, Palembang, Lampung dan Jambi akan lebih cepat. Karena estimasi waktunya lebih cepat.
BACA JUGA:Bukan Jalan Tol, Lubuklinggau Ada PR Pembangunan Jalan dan Jembatan Senilai Rp185 Miliar