Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Mula Desa Selangit, Dibentuk oleh Keturunan Raja Majapahit

Minggu 16-07-2023,00:04 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Mana timbangan yang lebih berat kesanalah Ia harus meneruskan perjalanan. 

Ketika tiba di Muara Sungsang, Momot menimbang air laut dengan air Sungai Musi.

Setelah ditimbang ternyata air Sungai Musi lebih berat dari air laut. 

Demikianiah berulang kali Momot menimbang air disetiap bertemu dengan Muara Sungai. 

BACA JUGA:Bukit Sulap Lubuklinggau, Tempat Dayang Torek Menghilang, Dilihat Dekat, Didekati Jauh, Berikut Ulasannya

Di Muara Sungai Rawas, Muara Lakitan ternyata Sungai Musi lebih berat timbangannya. 

Ketika berada di Muara Kelingi, sungai Kelingi lebih berat dari Sungai Musi, maka pilihannya jatuh pada Sungai Kelingi. 

Di Muara Beliti diketahui timbangan Sungai Kelingi yang lebih berat, pelayaran Momot pun diteruskan ke hulu Sungai Kelingi.

Setelah tiba di Ulak Lebar, Momot berhenti berlayar dan tinggal disana untuk beberapa lamanya. 

BACA JUGA:Mitos Kerajaan Ulakl Lebar di Lubuklinggau, Dayang Torek Silam di Bukit Sulap, Sempat Diculik Sultan Palembang

Di Ulak Lebar Momot numpang menetap di rumah Gindo Hilang Tengkuluk.

Lama-kelamaan Gindo yang memiliki putri yang bernama Dayang Ramelay dijodokan dengan Momot. 

Tak lama menikah Momot yang tujuannya untuk mengembara memohon ijinkepada metuanya Gindo Hilang Tengkuluk untuk melanjutkan pengembaraan untuk mencari tanah lain untuk menentap. 

Gindo Hilang Tengkuluk tidak dapat mencega maksud Momot dan istrinya.

BACA JUGA:Kerajaan Ulak Lebar di Lubuklinggau, Terlahir dari Kayangan, Dayang Torek Jadi Rebutan Para Raja

Gindo pun merestui dan berpesan, Momot diminta membawa ayam beruge putih, dan anjing kumbang. 

Kategori :