JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Perayaan Idul Adha tahun 2023 menjadi salah satu momen paling berantakan bagi pedangdut Dewi Perssik.
Dewi Perssik mendadak jadi sorotan publik setelah mengunggah video soal klarifikasi hewan kurban yang ditolak Ketua RT setempat.
Netizen yang mengetahui polemik Dewi Perssik vs Ketua RT kemudian banyak komentar bahwa ini terkait unsur politik.
Dewi Perssik yang ditanya mengenai hal itu langsung membantahnya bahwa hal tersebut terjadi karena unsur politik.
BACA JUGA:Viral! Mediasi Dewi Perssik vs Ketua RT, Ramai Ditonton Warga
Polemik sapi kurban Dewi Perssik yang dikabarnya ditolak oleh ketua RT, diduga ada unsur politik.
Menanggapi hal tersebut, Dewi Perssik membantah tudingan publik jika penyanyi Dangdut tersebut menghubungkan polemiknya dengan isu politik.
Mulanya Dewi Perssik menceritakan kronologi polemik sapi kurbannya dihubungkan dengan unsur politik karena mengaku bertetangga dengan Anies Baswedan.
"Ketika saya live di situ banyak sekali yang komentar bahwa ini politik. Akhirnya saya bilang, kan dibilangnya kenapa colek Pak Anies, padahal saya tulisnya 'apakah karena saya bertetangga dengan Pak Anies?'. Karena memang saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan. Akhirnya sejak itu banyak bertebaran ngomongin politik," ungkap Dewi Perssik di kediamannya, Kamis 29 Juni 2023.
BACA JUGA:MUI Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia Saat Umat Islam Sedunia Rayakan Idul Adha
Dewi Perssik sempat melakukan mediasi dengan Ketua RT yang dia permasalahkan karena menolak sapi kurban miliknya.
Selain itu, pihak Depe juga menyebut sang ketua RT justru meminta uang senilai Rp 100 juta untuk mengurus sebelum hewan dipotong.
Mendapat respons begitu, Depe merasa tersinggung dan meminta Ketua RT untuk bertemu dengannya.
Di sisi lain Ketua RT 06 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Malkan menepis jika dirinya menyinggung politik dalam permasalahannya dengan Dewi Perssik.