"Tapi hewan kurban sebagian mereka ambil dari Musi Rawas," katanya.
Ia juga menjelaskan, secara resmi, sejauh ini belum menerima laporan ada hewan sakit penyakit mulut dan kuku.
Maupun penyakit virus seperti kerbau di Muratara yang mati mendadak.
"Setiap tahun ada tim gabungan ada dari kesehatan, dari peternakan dokter. Bisanya tim gabungan ini bergerak H-10 lebaran. Meski begitu petugas Peternakan sudah mulai melakukan pemantauan dan pendataan," pungkasnya. (*)