JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pertamina terhitung 25 Mei 2023 mewajibkan masyarakat pengguna BBM subsidi mendaftar MyPertamina.
Sehingga masyarakat bisa membeli BBM subsidi menggunakan QR code. Kalau tidak menggunakan QR Code dibatasi hanya 20 liter per hari.
Seperti diketahui, BBM Pertamina yang disubsidi pemerintah adalah Bio Solar yang dijual Rp6.800 per liter dan Pertalite Rp10.000 per liter.
Aturan ini, sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
BACA JUGA:Usai Lebaran, Harga BBM Pertamina Turun, Berikut Harga Per 1 Mei 2023 di Seluruh Indonesia
Bahkan saat ini pembelian BBM subsidi dari Pertamina khususnya Bio Solar sudah diwajibkan menggunakan QR Code MyPertamina.
Namun bagaimana dengan pembelian BBM subsidi Pertalite?
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, menjelaskan pembelian Pertalite menggunakan QR Code, saat ini sudah diuji coba di 4 wilayah, yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Timikia.
"Kalau yang Pertalite, kami masih menguji sistem di empat wilayah, yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Timika," ujarnya belum lama ini.
BACA JUGA:Penerapan Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai MyPertamina, di Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara
Irto Ginting juga menjelaskan, bahwa pendaftaran subsidi tepat di aplikasi MyPertamina sudah dibuka sejak Juli 2022, bahkan sudah terdaftar lebih dari 6,7 juta kendaraan.
Karena itu, ia kembali mengimbau kepada pengguna BBM Subsidi segera mendaftarkan kendaraannya.
“Kami mengimbau agar masyarakat pengguna BBM subsidi dapat mendaftarkan kendaraannya," ujar Irto.
Apalagi proses pendaftaran untuk mendapatkan QR Code sangat cepat. Bahkan yang tidak memiliki HP pintar pun bisa mendaftar.
BACA JUGA:Sekarang Beli Pertalite di Lubuklinggau Pake Barcode