Pasca Penyerangan KKB Papua, Panglima TNI Sambangi Papua, Smart Operation Penanganan KKB Papua Telah Dimulai

Senin 17-04-2023,13:45 WIB
Editor : Agung Perdana

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Peristiwa penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos Militer Mugi di Nduga Papua  Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.

Pasca penyerangan KKB terhadap TNI di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Panglima TNI langsung sambangi Papua pada Senin 17 April 2023.

Meskipun demikian masih belum di informasikan apakah Smart Operation penanganan KKB Papua telah dimulai seperti yang disampaikan oleh Laksda Julius Widjojono selaku Kapuspen TNI beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya ke Papua tersebut, Laksamana Yudho Margono selaku Panglima TNI didampingi oleh KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.

BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri 1444 H Diputuskan 20 April 2023, Berikut Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenang RI

Penembakan pasukan TNI oleh KKB Papua tersebut terjadi pada Sabtu 15 April 2023 sore lalu yang menewaskan satu anggota TNI.

Laksda Julius menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi saat pasukan TNI tengan menyisir wilayah yang diketahui sebagai lokasi penyanderaan dari Pilot Susi Air yang di culik oleh KKB Papua.

Pada kejadian tersebut, pasuka TNI mendapatkan ditembaki dan mengakibatkan Pratu Miftahul Arifin gugur setelah terjatuh kedalam jurang dengan kedalaman 15 meter.

Laksda Julius menjelaskan bahwa Palima TNI juga telah menyampaikan bahwa TBI tidak akan mundur sejengkalpun dalam mempertahankan kedaulatan Papua.

BACA JUGA:Salat Idul Fitri 1444 H Warga Muhammadiyah di Lubuklinggau Diikuti 4000 Jemaah, Cek Ini Lokasinya

Selain itu, Panglima TNI juga memerintahkan dengan tegas agar prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas.

Sedangkan dari informasi yang beredar menyebutan bahwa dari serangan KKB Papu juga telah berhasil menyandera sebanyak 6 personil TNI.

Tak hanya itu, dalam berita tersbeut juga menyebutkan jika personil TNI yang tewas mencapai 9 orang dan telah merampas 9 pucuk senjata TNI.

Pihak TNI melaui Laksda Julius sebelumnya menyampikan bahwa pihaknya hingga kemaren, Minggu 16 Paril masih belum bisa mendapatkan menginformasikan lebih detil tentang kondisi prajurit yang lainnya yang saat ini berada di beberapa lokasi.

BACA JUGA: Jelang Sahur, 4 Orang ini Bobol Rumah Sekcam Muara Kelingi, Bakal Lebaran di Bui

Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga pihak TNI masih belum dapat menghubungi personil yang berada di lokasi.

Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan mengirimkan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal.

Menurut Laksda Julius sampai pukul ini pukul 14.03 waktu setempat pihaknya baru mendapatkan laporan bahwa hanya satu orang yang dikonfirmasi gugur atas serangan KKB Papua, atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Selain Laksda Julius menyampaikan bahwa Panglima TNI mengungkapkan atas operasi militer yang sifatnya Smart Operation, di mana jenis operasi ini dilakukan untuk mengurangi jatuhnya korban.

BACA JUGA:Ini Kronologi Tewasnya Satu Prajurit TNI dalam Penyerangan KKB Papua, Kapuspen TNI Beri Penjelasan

“Strategi operasi ini tidak bisa kami ungkapkan kerana sifatnya sangat sangat-sangat rahasia,” terang Laksda Julius.

Laksda Julius juga menjelaskan bahwa saat ini Satgas ini mencoba untuk menyisir mendekati posisi dari para penyandera yang kemudian mendapatkan serangan dari KKB Papua.(*)

 

Kategori :