JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkat bicara soal kabar enam prajurit TNI gugur usai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 15 April sore.
Mabes TNI menyatakan, hingga kini baru satu prajurit yang diketahui gugur.
Laksda Julius Widjojono selaku Kapuspen TNI ungkap bahwa Panglima TNI angkat bicara atas tewasnya Prajurit Diserang KKB Papua.
Menurut Laksda Julius, panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA:TNI Tidak Takut dengan Gerombolan KKB, Turunkan Bantuan Tempur Kekuatan Maksimal ke Papua
Selain itu Laksda Julius menjelaskan bahwa keterangan resmi atas apa yang terjadi di Mugi-Mam, Nduga hanya disampaikan oleh Mabes TNI.
Sedangkan adanya kesimpang siuran berita yang beredar akan berdampak pada operasi di lapangan.
“Dalam menindaklanjuti kesimpangsiuran informasi yang beredar di medsos sejak kemarin, saya menyarankan segenap awak media untuk berkenan merujuk informasi yang disampaikan melalui jalur Mabes TNI," tuturnya.
"Penyebaran informasi keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," sambungnya.
Laksda Julius juga menyampaikan bahwa TNI tidak pernah mundur untuk menjaga kedaulatan, termasuk di wilayah Papua.
Menurut Laksda Julius bahwa panglima TNI telah menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu.
"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua," ujarnya.
"Panglima TNI selalu komando utama untuk operasi ini, dan perintahnya sangat jelas, jangan ragu ambil tindakan," imbuhnya.
BACA JUGA:Terungkap, Mengapa Muhammadiyah Batal Salat Id di Pelataran Masjid As Salam Lubuklinggau
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah TNI Polri mengumumkan berhasil duduki salah markas KKB Papua.
Dari keterangan yang beradr bahwa sebanyak 9 prajurit TNI di sandera oleh KKB pada Sabtu 15 April 2023.
Tak hanya menyandera 9 prajurit, serangan KKB Papua terhadap Tim Gabungan dari Satgas Yonif R 321/GT di Wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga dan Kopassus diserang Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) juga menewaskan sebanyak 6 prajurit.
Serangan tersebut sebagai sebuah indikasi bahwa KKB Makin tantang TNI dengan serang markas TNI Nduga serta menyandera 9 dan tewaskan 6 anggota TNI.
BACA JUGA:KKB Papua Serang Markas TNI di Nduga, 6 Prajurit Kopasus dan Kostrad Gugur, 9 Lainnya Ditawan
Tak sampai disitu, dalam laporan yang diterima, pihak KKB Papua juga menanyakan dalam sambungan radio, ‘ini kawanmu mau diambil apa tidak’.
Tentu saja ini merupakan sebuah pukulan dan tantangan yang terbuka dari KKB Papua terhadap YNI-Polri tengan usaha pembebasan pilot Susi Air yang masih belum terselesaikan.
Adapun penyerangan yang dilakukan terhadap Tim Badak-1, Badak-3, Candraca-2, Candraca-11 di Pos Mugi oleh KSTP (Kelompok Separatisme Terorisme Papua) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam.
Sedangkan kerugian akibat serangan KKB Papua yang mematikan tersebut di mana sebanyak 36 orang, terdiri dari 20 anggota YR 321/GT dan sebanyak 16 personel Kopassus.(disway.id)