Ditambah lagi, dokumen perjalanan, biaya hidup (living cost), pembinaan jemaah haji di Tanah Air dan pelayanan umum dalam negeri dan Arab Saudi.
Besaran BPIH yang bersumber dari nilai manfaat untuk membayar selisih BPIH dengan besaran BIPIH sebesar Rp8.090.360.327.2I3,67.
Nah, BPIH yang bersumber dari nilai manfaat untuk jemaah haji reguler lunas tunda sebesar Rp845.708.000.000,00. Apabila ada perubahan besaran BPIH yang bersumber dari nilai manfaat untuk jemaah haji reguler lunas tunda, akan ada penetapan lebih lanjut dari Menteri Agama.
“Putusan itu mulai berlaku 6 April. Tapi kita masih menunggu Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang jadwal pelunasan BPIH dan teknis turunannya,” beber Armet. Harapannya, Senin sudah keluar KMA itu sehingga jemaah segera dapat melakukan pelunasan.
BACA JUGA:Pemudik, ini Daftar SPBU yang Ada di Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara
Terpisah Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis mengatakan, di OKU ada 241 JCH yang masuk daftar untuk melakukan pelunasan. “Kita tunggu jadwalnya dulu,” imbuh dia. Sedangkan untuk visa biometrik tersisa 9 orang lagi yang belum selesai.
Saat ini, masih ada JCH yang masih menyelesaikan perpanjangan paspor. “Ada jemaah yang masa berlaku paspornya sudah habis. Jadi mesti perpanjangan dulu,” ujarnya. Sekretaris Forum KBIH Sumsel, H Fery Munandar mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait BPIH dan juga jenis serta kapasitas pesawat yang akan melayani jemaah embarkasi Palembang.
Yakin Jemaah Mampu Melunasi
Khusus untuk ongkos haji, Fery berkeyakinan para jemaah akan mampu melunasi setoran awal mereka. “Kita optimis tidak ada kloter yang kosong. Apalagi sudah banyak jemaah cadangan,” bebernya.
BACA JUGA:Simak! ini Cara Cek Tarif Tol 2023 Lewat Google Maps, Cek Tahapan dan Daftarnya di Sini
Kalau pun para jemaah regular ada yang tidak melunasi BIPIH karena masalah kesehatan ataupun ketidakmampuan secara finansial, maka akan digantikan jemaah cadangan.
“Kami dan jemaah menunggu kapan bisa melakukan pelunasan di bank,” bebernya. Terkait jenis pesawat dan kapasitas seat, Fery mengatakan, dengan gabung jemaah Babel, perkiraan akan ada 23 kloter jemaah yang terbang dari Bandara SMB II Palembang.
“Tapi bisa bertambah. Karena itu, bersama Kemenag akan disusun dulu persisnya berapa kloter,” imbuh dia. Yang terpenting selain menunggu jadwal pelunasan adalah menyusun kloter.
Sebab, dengan kapasitas 360 seat, maka komposisi KBIH akan terpisah-pisah. Ini akan berimbas pada pendamping kloter dari KBIH. “Sedangkan syarat untuk bisa ada pendamping kloter dari KBIH, harus punya jemaah dulu sebanyak 135 orang. Ini bakal jadi masalah kalau tidak ada pembahasan betul-betul,” jelas Fery.
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih, Perjalanan Palembang Menuju Prabumulih Hanya Waktu 1 Jam
Sebab, dengan ada pecah-pecah, besar potensi jemaah dari KBIH yang tadinya cukup 135 orang dengan 1 pembimbing, bakal berkuang dan tanpa pembimbing. Persoalan lain, terkait penggantian jemaah yang mungkin tidak melunasi BIPIH karena masalah kesehatan atau biaya.
“Katakanlah memang sudah siap jemaah cadangan. Persoalannya, apakah waktu cukup. Belum mau pelunasan, urus visa, kesehatan dan lainnya,” ini juga harus dipikirkan bersama,” pungkasnya.
Seorang jemaah asal OKI, Delima mengaku, dia tidak keberatan meski harus melakukan pelunasan Rp23 jutaan lagi. “Namanya mau ibadah. Harus ikhlas. Kami tinggal menunggu jadwal pelunasan. Semoga keberangkatan tahun ini lancar tanpa kendala,” tandasnya.(*/mh/bis/uni/sumateraekspres.id)