"Mudah-mudahan sore ini airnya surut, karena meskipun kemarin-kemarin saya berada di Jakarta, tapi kondisi banjir tetap terpantau," harapnya.
Bupati Hj Ratna Machmud mengaku melaksanakan dinas ke Jakarta dalam rangka melakukan koordinasi bersama BNPB dan Kemendagri terkait penerimaan bantuan dana penanggulangan bencana dan bantuan mobil pemadam kebakaran.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH, mengatakan sengaja turun ke lokasi banjir untuk memberikan himbauan kepada warga kiranya untuk tetap waspada dan berhati-hati.
“Sebab kita ketahui bencana belum diketahui kapan akan berakhirnya,” kata Kapolres.
BACA JUGA:Muara Kelingi Banjir, Mau ke Palembang Lewat Lahat Saja
Diakui Kapolres sampai kemarin siang ketinggian air mencapai 20 cm. Kepada para pengendara dari Lubuklinggau menuju Sekayu kiranya untuk menggunakan jalur lain, karena saat ini sulit untuk dilewati.
"Kepada warga,lebih baik langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, dibandingkan bertahan di rumah yang saat ini terendam oleh air, karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," himbau Kapolres.
Kapolres menambahkan, personel yang bertugas khususnya setiap Polsek, baik Polsek Muara Kelingi, Polsek BTS Ulu, maupun Polsek lainnya, kiranya untuk tetap siaga.
"Nantinya, apabila ada hal-hal negatif dan gangguan kamtibmas, serta hal lainnya bisa langsung melakukan tindakan," tuturnya.
BACA JUGA:Banjir di Musi Rawas Meluas, 11 Desa Terendam, 2 Jembatan Gantung Putus
Berikut wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Musi Rawas:
- Kecamatan BTS Ulu Cecar
- Desa Pangkalan Tarum = 95 KK 350 Jiwa, 1 Sekolah dan 1 Kantor Desa
- Desa Pelawe = 80 KK 341 Jiwa
BACA JUGA:Jalan Musi Rawas Sekayu Terendam Banjir di Muara Kelingi, Pengendara Diminta Hati-hati
- Desa Sadu = 27 KK, 139 Jiwa dan 1 Jembatan Gantung Putus
- Desa Lubuk Pauh = 35 KK 140 Jiwa