"Mudah-mudahan sesuai dengan penlok (lokasi) yang lama," harapnya.
Soal kendala, kalau pemerintah daerah sendiri tidak ada kendala, jalur masuk pintu tol sudah disiapkan.
"Tinggal di pusat saja. Selama ini kendalanya anggaran," katanya.
Kemudian sebelumnya ada informasi yang disampaikan Asril, dari hasil komunikasinya, mengatakan penetapan lokasi (penlok) di Lubuklinggau mungkin akan review.
BACA JUGA:Pembangunan 14 Ruas Tol Tahap I Wajib Selesai 2024, Jika Tidak Menteri PUPR Diminta Lakukan Ini
Kemungkinan terase Prabumilih ke Lubuklinggau mungkin akan berubah, tidak lagi menjadi prioritas.
"Kalau sebelumnya dari Muara Enim ke Lubuklinggau, mungkin akan berubah Muara Enim ke Tanjung Enim lansung terus Pulau Bai Bengkulu," kata Asril Asri sebelumnya.
Menurutnya, jika ingain jadi skala prioritas pelintasan tol harus melewati kawasan industri.
"Tanjung Enim industri, Pulau Bai Bengkulu juga kawasan induatri. Sedangkan Lubuklinggau kan kawasan industri baru rencana," ungkapnya.
BACA JUGA:14 Ruas Tol Trans Sumatera ini Prioritas, Harus Beroperasi 2024, Cek Lubuklinggau Ada Nggak
Sebelumnya, Wali Kota (Wako) Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe masih optimis bahwa tol akan melewati Lubuklinggau lalu tersambung ke Bengkulu.
“Rencana jalur tol ini sudah lama sekali. Tidak gampang membuat itu, tentu dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya.
Setelah ruas tol Indralaya ke Prabumulih rampung, harapannya bisa segera dilanjutkan ke Muara Enim.
“Dari Muara Enim ke Lubuklinggau lalu ke Bengkulu. Kalau trase itu tidak jadi, akan banyak sekali yang diubah,” bebernya.
Memang jalur ke Lubuklinggau bukan prioritas sekarang. Sebelum Pemilu 2024, yang utama diselesaikan adalah ruas yang sudah dalam pengerjaan dan sedang berproses.