Seperti pernah dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, Asril Asri, dia berharap, Pemprov Sumsel segera menyelesaikan jalan SP 9 Musi Rawas menuju PALI.
Kemudian rampungkan tol Indraprabu. “Kalau ini terealisasi, Lubuklinggau ke Palembang yang selama ini 7-8 jam, bisa ditempuh lebih cepat. Sekitar 4 jam,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan, komunikasi terakhir dengan Kementerian PUPR, penlok di Lubuklinggau mungkin akan ditinjau ulang. Kemungkinan trasenya berubah.
“Jika rencananya dari Muara Enim ke Lubuklinggau, mungkin akan berubah dari Muara Enim ke Tanjung Enim, langsung terus Pulau Bai, Bengkulu,” kata Asril Asri.
BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu Ini, Sebelum Lewat Tol Indralaya-Prabumulih Lebaran Nanti
Salah satu pertimbangan, Tanjung Enim merupakan kawasan industri, sama seperti Pulau Bai di Bengkulu. “Sedangkan Lubuklinggau baru rencana jadi kawasan industri,” ungkapnya.
Untuk ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km telah beroperasi. Lanjutannya, ruas tol dari Taba Penanjung ke Lubuklinggau sudah pasti dilanjutkan.
“Kita tunggu dari pemerintah pusat. Tahunnya belum dipastikan,” ujar Branch Manager (BM) Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Medya Gustian.
Medya juga membantah, penundaan lanjutan tol Bengkulu akibat penyidikan dugaan korupsi pembebasan lahan Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
BACA JUGA:Tol Kapal Betung Kelar, Tiap Hari Bisa Makan Pempek di Palembang
“Pembebasan lahan itu tidak ada kaitannya. Karena berbeda dengan pembangunan jalan tol,” ungkap dia.
Untuk pembangunan lanjutan, ruas dari Taba Penanjung ke Kepahiang. Lalu, ke Kepahiang-Curup dan Lubuklinggau.
Nah, ruas Taba Penanjung ke Kepahiang inilah yang akan memiliki dua terowongan. Terowongan pertama dengan panjang sekitar 3,5 km. yang kedua sepanjang 500 meter.
“Dua terowongan ini lokasinya berbeda. Mudah-mudahan bisa segara dikerjakan pembangunannya,” tandasnya. (*)