Konstruksi ruas Tol Kayu Agung-Palembang ini, dimulai sejak Agustus 2016.
Terdiri dari 3 seksi, yaitu seksi Kayu Agung–Palembang melewati kawasan Jakabaring Palembang, yang dioperasikan nontarif.
Lalu seksi Jakabaring–Musillandas dan seksi Musillandas–Betung.
Ruas Tol Kayu Agung – Palembang ini, belum tersedia rest area.
BACA JUGA:Sama-sama Cairan, Tapi Kok Tak Bisa Menyatu Ya?
Karena tempat beristirahat tersebut, dibangun di ruas tol yang panjangnya 50 Km.
Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung atau Jalan Tol Kapalbetung adalah megaproyek infrastruktur jalan tol sepanjang 111,6 kilometer dari Kayu Agung hingga Betung.
Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra dan pembangunannya diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 7-8 triliun.
BACA JUGA:Tol Lubuklinggau Segera Dibangun, Patuhi Aturan Melintasi Jalan Tol Agar Tidak Didenda Rp500 Ribu
Progres konstruksi ruas Tol Kapal Betung Tahap II telah mencapai 48,34% dan ditargetkan selesai konstruksi pada triwulan III-2023.
Ruas tol dari Palembang menuju Betung diperkirakan rampung pada Agustus 2023 mendatang.
Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi 3 Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km, telah dioperasikan pada 2022.
BACA JUGA: Tol Kapal-Betung Hemat Waktu 3,5 Jam, Turis Juga Bisa Foto di Jembatan Ciri Khas Palembang
Tol ini sudah melewati Uji Laik Fungsi (ULF) pada 13-14 April dan uji coba secara fungsional pada momen Lebaran 2022 lalu yang dilalui 45 ribu kendaraan dengan zero kecelakaan.
Selain itu surat keputusan penetapan tarif juga sudah dikeluarkan yang tertuang dalam SK Menteri PUPR Nomor 1482/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu Seksi 3 (Bengkulu-Taba Penanjung)
Pembangunan Betung - Jambi akan segera dimulai pelaksanaannya.