LINGGAUPOS.CO.ID - Lato-lato merupakan permainan yang berasal dari Amerika Serikat.
Salah seorang penemu mainan lato-lato yakni Marvin Glass asal Chicago, Amerika Serikat dengan nama clackers balls toys pada akhir era 1960-an, dan kemudian kian populer pada awal era 1970-an.
Permainan ini mulai muncul pada era 1960-an hingga makin populer pada awal 1970-an.
Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing. Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, clackers balls toys disebut lato-lato.
BACA JUGA:Mainan Lawas yang Kembali Viral, Ini Sejarah Lato-lato
Lato-lato dimainkan dengan cara diayunkan baik secara lambat maupun secara cepat hingga saling berbenturan dan menghasilkan bunyi khas.
Lato-Lato menjadi permainan tradisional yang mendadak naik daun di kalangan masyarakat. Saking viralnya bunyi "kletek-kletek" Khas dari permainan ini seakan selalu terbayang di kepala.
Lato-lato terbuat dari dua bola yang terbuat dari polimer dan cara bermainnya ialah membuat dua tersebut saling membentur saat diayunkan ke atas dan juga ke bawah.
Memang terlihat mudah, tetapi salah dalam bermain lato-lato dapat membuat cedera pada orang lain seperti kepala benjol.
BACA JUGA:JCH Diatas 65 Tahun Boleh Berangkat Haji, Indonesia Dapat Jatah 221 Ribu Jemaah
Berikut ialah cara main dari lato-lato biar tidak ada korban benjol:
1. Pastikan kedua bola berada di posisi yang sama alias seimbang.
2. Jepit bagian tengah tali lato-lato di antara jari tangan. Pakai jari tangan yang paling nyaman, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah.
3. Setelah merasa nyaman, pantulkan lato-lato dengan cara menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Awalnya pelan lalu semakin cepat.
BACA JUGA:Mau Pakai Paylater, Pahami Dulu Lima Ini ya Guys.!!