Kediri Dholo KOM Challenge 2022, Event Sepeda dengan Tanjakan Paling Ikonik di Indonesia Siap Digelar

Sabtu 03-12-2022,07:41 WIB
Editor : Endang Kusmadi

Tanjakan itu memaksa cyclist harus zig zag mengikuti kelokan. Kemiringannya konstan di kisaran 17 persen.

“Ini seperti teater orang tersiksa. Teater yang fotogenik. Jika di Tour de France atau Giro d’Italia, spot seperti itu dibuatkan tribun,” jelas Azrul. 

Semoga nanti ada inspirasi membuat tribun di sana. Agar penonton bisa menikmati aksi para pembalap tersiksa,” Azrul menambahkan.

Kediri Dholo KOM Challenge 2022 merupakan rangkaian terakhir dari Trilogi Jatim. Dimulai dari Bromo KOM Challenge 2022 pada Mei lalu. 

BACA JUGA:Tinju Dunia 2022: Duel Trilogi Antara Fury vs Chisora

Kemudian dilanjutkan dengan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 pada September. Sekarang waktunya Kediri Dholo KOM Challenge 2022.

Azrul mengatakan, kehadiran Trilogi Jatim itu mewadahi cyclist yang ingin happy-happy maupun mereka yang kompetitif mengejar kemenangan. 

Konsep trilogi itu juga menghadirkan klasemen akhir. ”Jadi karena Kediri Dholo ini pamungkas. Nanti akan ada dua podium. Satu untuk eventnya, satu untuk triloginya,” terangnya.

Kediri Dholo KOM Challenge 2022 akan start dari Balai Kota Surabaya. Pemkot Surabaya antusias menyambut event ini. 

BACA JUGA:BWF World Tour Final 2022: Jadwal dan Format Kompetisi

Meskipun namanya Kediri Dholo, namun ada economic impact yang dirasakan Kota Surabaya. 

Sebab, start event ini dilakukan di Surabaya dan melibatkan banyak peserta dari luar kota Pahlawan.

Hal ini diakui oleh Asisten II Sekkota Surabaya Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota, Irvan Widyanto. 

Ia menyebut event yang digelar Mainsepeda selama ini sejalan dengan semangat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

BACA JUGA:Shakira, Putus dari Pique, Kini Ditaksir Bintang Muda Real Madrid

“Mas Wali (sapaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) memang membuka selebar-lebarnya event yang bisa menarik orang untuk datang ke Surabaya. Seperti event-event Mainsepeda ini. Sebab event seperti ini efek dominonya bisa ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita,” kata Irvan.

Kategori :